
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pembelajaran secara daring atau oline diterapkan disemua sektor pendidikan ditengah pandemi covid-19 saat ini. Begitu juga dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diberlakukan oleh Universitas 17 Agustus 1945 (UNTAG’45) pada mahsiswanya yang telah menepuh studi akhir semester.
Kegiatan ini merupakan suatu rangkaian kegiatan social dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa diterjunkan ditempat-tempat yang sudah ditentukan oleh pihak Universitas untuk melakukan kegiatan pengabdian kepada penduduk setempat selama jangka waktu tertentu.
Dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang, kegiatan KKN dilaksanakan tidak seperti tahun tahun sebelumnya. Jika sebelumnya dilakukan secara berkelompok dan ditentukan daerah untuk kegiatan pengabdian masyarakat. Sekarang justru dilakukan secara individu.
Guna pencegahan penyebaran Covid-19,Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya tahun ini memberi kebijakan untuk mahasiswa KKN non regular untuk melakukan pengabdian masyarakat sesuai domisili masing masing mahasiswa yang dilakukan secara individu.

Seperti KKN yang dilakukan oleh Sinta Dewi Apriliya (21 tahun), mahasiswi Fakultas Hukum Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melaksanakan kegiatan KKN didaerah domisilinya. Yakni di RT 001 RW 004, Kelurahan Balongsari, KecamatanTandes Kota Surabaya.
Sinta mengambil program kerja dengan tajuk “Sosialisasi Dampak Penyalahguaan Teknologi Informasi Kepada Anak Dotengah Pandemi Covid-19”
Sinta melihat, dimasa pandemi saat ini anak-anak usia sekolah sangat aktif dalam menggunakan alat komunikasi berupa handphone, tanpa pengawasan orang tua. Menurutnya, tidak hanya itu anak-anak diluar rumah juga tidk mengenakan masker.
Untuk itu Sinta juga membagikan masker kepada anak-anak, serta warga yang tidak memakai masker di luar rumah untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
Minimnya pengawasan dan edukasi, kata Sinta hal ini berdampak langsung mempengaruhi anak untuk bebas menggunakan alat komunikasi dengan layanan internet. Sehingga perlu adanya pemberian edukasi kepada anak- anak usia sekolah.
“Kegiatan ini, sebagai bentuk rekayasa sosial masyarakat dibidang pendidikan. Dalam pandemi saat ini sekolah menggunakan kegiatan daring, sedangkan anak-anak di kampung rata-rata adalah siswa Sekolah Dasar, sehingga protokol kesehatan juga harus tetap dilakukan,” terangnya.

Sementara, salah satu warga RT 001, RW 004 Balongsari, Sri menyambut baik kegiatan yang dilakukan mahasiswi UNTAG’45 Surabaya ini.
Menurutnya Kegiatan ini sangat membantu orang tua murid dalam memberikan fungsi kontrol dan edukasi buat anak dalam memanfaatkan saran komunikasi berupa handphone dimasa pembelajaran secara daring.
“Alhamdulillah kalau ada yang mau membantu kegiatan belajar anak-anak di RT ini. Karena anak-anak sering main HP dari pada belajarnya. Untuk kegiatan mengajar boleh dilaksanakan di rumah saya saja,” ujar Sri salah satu ibu rumah tangga warga RT 001, RW 04 ini.
Sinta Dewi Apriliya (21) telah melaksanakan kegiatan KKN dengan memberikan sosialisasi kepada anak anak secaradoor to door tentang dampak penyalah gunaan teknologi informasi. Serta mengajak belajar bersama dan mengaji bersama di rumah Ibu Sri salah satu warga RT 001dengan penerapan protokol kesehatan. Selain itu Mahasiswi Fakultas Hukum ini telah membagikan beberapa masker kain dan masker medis kepada warga yang tidak memakai masker saat di luar rumah.
Hasil pencapaian pelaksanaan pengabdian masyarakat ini anak-anak di RT 001 RW 004 dapat menggunakan handphone sesuai dengan usia dan dalam pengawasan orang tua karena saat ini pembelajaran sekolah menggunakan via daring/online. Dan untuk warga RT 001 RW 004 telah memahami pentingnya penerapan protocol kesehatan saat pandemi untuk pencegahan penularahn Covid-19. (S1N/JB01)
Oleh : Sinta Dewi Apriliya
Mahasiswi Fakultas Hukum
Universitas 17 Aguatus 1945 (UNTAG’45), Surabaya