
JURNALBERITA.ID – JAKARTA, Rapat Paripurna DPR RI yang membahas soal pengesahan rancangan undang-undang (RUU) Cipta Kerja diwarnai instruksi dari fraksi partai Demokrat.
Dalam rapat itu, sempat ada aksi instrupsi beberapa kali yang dilontarkan anggota fraksi Dmeokrat, Benny Kabur Harman. Benny semat adu mulut dengan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin.
Ketegangan kedua politikus itu, terjadi sejak dimulai pada waktu awal rapat. Benny beberapa kali menginterupsi Azis yang memimpin jalannya rapat.
BACA JUGA :
- DPC Demokrat Surabaya Launching Bina UMKM, Lucy Kurniasari : Kita Berdayakan Masyarakat Dimasa Pandemi
- Lucy Kurniasari : Tarif Swab Test Rp 900 Ribu Mahal & Membebani Masyarakat
- Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Surabaya, Herlina : Salam Dua Jari Emil Dardak Jangan Di Politisir
Awalnya, saat Aziz selaku pemimpin rapat menyampaikan tawaran pandangan akhir fraksi disampaikan tertulis tak dibacakan. Benny menginterupsinya, dan berharap fraksinya bisa menyampaikan pandangan akhir.
Kalau yang lain tidak mau, Ketua, biar kami saja. Rakyat harus tahu apa pandangan akhir kita,” kata Benny dalam rapat di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (5/10).
Dirinya mempersilakan juru bicara dari setiap fraksi untuk menyampaikan pandangan akhir. Dari sembilan fraksi kebagian bicara lima menit untuk masing-masing fraksi.
Sedang Fraksi Partai Demokrat, diwakili Marwan Cik Hasan. Di tengah penyampaian pandangan, Azis justru mematikan mikrofon Marwan. Sekretaris Fraksi Partai Demokrat itu pun tidak terima pimpinan rapat.
Aziz menyatakan mikrofon tersebut mati secara otomatis setelah lima menit. “Saya belum selesai. Tadi (Nasdem) ditambah satu menit,” ucap Marwan, yang disetujui ditambah waktunya.
Lalu, Marwan pun menuntaskan pandangan fraksinya. Saat palu hampir diketok, Demokrat kembali interupsi. Kali ini Irwan Fecho yang meminta waktu kepada pimpinan. Irwan diberi waktu, tapi digesa oleh Azis.
“Sudah dibahas di rapat kerja, rapat panja, rapat timmus, dan rapat timsin yang ada perwakilan Demokrat,” ucap Azis mengakhiri kesempatan Irwan.
Setelahnya, anggota fraksi Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin menyampaikan interupsi dengan materi yang tak lebih jauh dari Irwan. “Substansinya apa? Saya ngatur lalu lintas jalannya rapat,” potong Aziz
“Kami meminta ditunda pengesahan,” kata Didi.
Didi menegaskan, andai rapat pengesahan tetap dilakukan, dirinya meminta tak suara bulat melainkan lewat voting saja.
Sementara pernyataan Didi mendapat sanggahan dari pimpinan rapat Aziz. “Pak Didi cukup, anda tidak usah mengajari kami pimpinan,” jawab Aziz
Kembali pernyataannya Aziz dipatahkan Didi. “Saya tidak mengajari saudara pimpinan. Kami menyampaikan aspirasi dari publik, saya menyampaikan di sini sebagai wakil rakyat,” sanggah Didi, mengakhiri interupsinya. (CNN/JB01)