
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Surabaya Machfud Arifin-Mujiaman (MAJU) dinilai akan dibajiri suara pemilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pilpres yang lalu. Pengamat menilai Machfud Arifin merupakan sosok yang akan menjadi magnet bagi pemilih Jokowi di Kota Surabaya.
“Strong voters Jokowi saat Pilpres 2019 lalu mengingat nama Pak Machfud Arifin sebagai Ketua TKD Jatim. Maka ada kemungkinan mereka akan memilih pasangan Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman di Pilwali Surabaya 2020,” ungkap pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Surokim Abdussalam.
Sebagaimana diketahui, Machfud Arifin, merupakan mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu. Machfud Arifin berhasil membawa pasangan Jokowi-Ma’ruf menang telak di Kota Surabaya.
Saat itu Jokowi-Ma’ruf menang telak dari Prabowo-Sandiaga di Kota Surabaya. Hasil rekapitulasi menunjukkan bahwa Jokowi-Ma’ruf berhasil meraup 1.124.966 suara, sedangkan paslon Prabowo-Sandi hanya memperoleh 478.439 suara.
BACA JUGA :
- Harus Didesak Dewan, Pemkot Surabaya Baru Cairkan Gaji Ke 13
- Kementrian Koperasi RI Suntikan Dana Hibah Sebelas Ribu Pelaku UMKM
- Wakil Ketua DPRD Surabaya Desak Pemkot Buka Konsultasi Pengajuan Dana Hibah Kementerian
“Strong voters Jokowi saat Pilpres 2019 lalu mengingat nama Pak Machfud Arifin sebagai Ketua TKD Jatim. Maka ada kemungkinan mereka akan memilih pasangan Pak Machfud Arifin dan Pak Mujiaman di Pilwali Surabaya 2020,” ungkap Pengamat Politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam.
Sebagaimana diketahui Machfud Arifin, merupakan Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Timur Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu. Machfud Arifin berhasil membawa pasangan Jokowi-Ma’ruf menang telak di Kota Surabaya.
Saat itu Jokowi-Ma’ruf menang telak dari Prabowo-Sandiaga di Kota Surabaya. Hasil rekapitulasi menunjukkan bahwa Jokowi-Ma’ruf berhasil meraup 1.124.966 suara, sedangkan paslon Prabowo-Sandi hanya memperoleh 478.439 suara.
Lebih lanjut, Surokim mengatakan strong voters Jokowi terdapat di kalangan non-partai. Strong voters ini mengikuti pemilihan karena tertarik dengan figur dari Jokowi.
Di samping itu pemilih urban atau perkotaan seperti di Surabaya memiliki pandangan tersendiri terhadap suatu pemilihan. Dengan kata lain pemilih urban terpaku pada program yang ditawarkan kandidat atau calon kepala daerah.
“Kalau Pak Machfud bisa mengandalkan Jokowi efek. Fokusnya nanti ke pemilih, loyalis berat dan strong voters Pak Jokowi sendiri,” pungkasnya. (*JB01)