
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mempersiapkan anggaran untuk kampung tangguh wani jogo Suroboyo. Anggaran yang masuk dalam nomenklatur belanja tak terduga yang besarannya mencapai Rp 12.5 miliar.
Wakil Ketua DPRD kota Surabaya, Laila Mufidah menyayangkan jika anggaran itu nantinya tidak terserap. Padahal menurut Laila, ada anggaran yang diperuntukkan untuk Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo sebesar Rp 5 juta per RW.
“Dari 1360 RW di Surabaya, sekitar 1296 Kampung Tangguh yang terbentuk. Namun, sepanjang ini, Kampung Tangguh tidak pernah mendapat bantuan Rp 5 juta per RW, seperti yang dianggarkan dalam nomenklatur belanja tidak terduga,” terang Laila, Kamis (03/09) digedung DPRD Kota Surabaya.
BACA JUGA :
- Demokrat SIAP Antarkan Kemenangan Paslon MAJU Raih Kursi Walikota & Wakil Walikota Di Pilwali Surabaya
- Komisi A Minta Warga Turut Kawal Penggunaan APBD Kota Surabaya Jelang Pemilukada Surabaya
- KPU Surabaya Gelar Sosialisasi Tahapan Pendaftaran Paslon Walikota & Wakil Walikota Surabaya
Jadi lanjut dia, warga Surabaya harus mengawal anggaran ini yang masuk dalam anggaran belanja tidak terduga. Jangan sampai, Walikota Risma justru melakukan pembiaran terhadap keberadaan kampung tangguh, walaupun banyak sekali keluhan dari masyarakat soal dana yang dijanjikan Pemkot tersebut.
“Justru kami mendorong agar anggaran ini dimaksimalkan untuk peruntukan kampung tangguh. Jangan sampai anggaran yang telah disetujui dewan nantinya tidak memiliki nilai manfaat untuk masyarakat dalam menghadapi pandemi covid-19,” kata politisi PKB ini.
“Kami berharap anggran ini dimaksimalkan menjaga warga Surabaya dari ancaman wabah virus corona. Ya muspro dong, kalau anggaran itu tidak terserap. Padahal kampung tangguh sangat membutuhkan dana opersional guna menjaga ketahanan masyarakat dari ancaman wabah virus corona,” ujarnya.
Jika anggaran yang dianggarkan dan sudah mendapat persetujuan dewan dapatnya terserap maksimal, imbuh Laila.
“Anggaran ini diperuntukkan untuk menjaga 3 juta lebih jiwa warga kota Surabaya. Jangan pertaruhkan jiwa warga Surabaya hanya untuk kepentingan yang lain. Saya meminta Pemkot bisa memaksimalkan anggaran itu,” paparnya.
Untuk itu fraksi PKB meminta agar keberadaan kampung tangguh itu bisa mendapatkan bantuan dana operasional dari Pemkot. Karena sangat membantu guna menekan penyebaran covid-19 dimasa pandemi, tukas Laila. (JB01)