
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Nama Kepala Bappeko Eri Cahyadi (EC) terus menghangat dan keluar sebagai salah satu bakal calon Wali kota Surabaya maupun Wakil Wali kota Surabaya, pada Pilkada Surabaya yang akan digelar 9 Desember mendatang. Eri digadang-gadang ikut dalam Pilwali, baik melalui PDI Perjuangan maupun partai lain.
Namanya juga dikabarkan menjadi salah satu opsi Wakil Wali kota yang akan mendampingi Machfud Arifin, yang notabene hingga hari ini tidak didukung oleh PDIP.
Sementara itu, di kubu PDI Perjuangan nama Eri Cahyadi juga dikabarkan terus meroket. ‘anak emas’ Walikota Surabaya Tri Rismaharini itu dipercaya ikut dalam penjaringan Bacawali-bacawawali PDIP. Namun, bisa dipastikan bukan melalui mekanisme di DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya.
BACA JUGA :
- Komisi A Minta Pemkot Segera Cairkan Sisa Anggaran Pilkada Surabaya
- Proyek Jembatan Joyoboyo Rendah Serapan, Komisi C Desak Dinas PUBMP Tidak Berikan Adendum
- Penerapan Sekolah Tatap Muka, Pemkot Surabaya Perlu Pertimbangkan Dengan Matang
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono mengatakan, jika hingga hari terakhir pendaftaran calon pada 14 September 2020, nama Eri tidak ada dalam list pendaftar di DPC PDI Perjuangan.
“Setahu saya, Pak Eri tak mendaftar di DPC PDIP Kota Surabaya. Untuk yang lain saya tidak tahu, level pengetahuan saya hanya sampai pada tingkat DPC PDIP Kota Surabaya,” kata Awi.
Sebab menurutnya, sebagai anggota atau kader partai khususnya PDIP, harus tegak lurus pada aturan dan keputusan partai. Utamanya ketua umum PDIP.
“Rekom adalah domain kewenangan DPP PDI Perjuangan. Kami tegak lurus dengan keputusan ketua umum, Ibu Megawati Soekarnoputri,” pungkasnya. (*JB01)