
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Figur Reni Astuti sebagai politisi dinilai sosok yang santun, tenang, berwibawa dan memiliki karakter yang kuat, hal ini diungkapkan salah satu simpatisan dan ketua karang taruna Rejomulyo Surabaya, Robby Hidayat.
Menurutnya, sejauh yang diketahui bu Reni adalah sosok yang keibuan, peduli terhadap permasalahan masyarakat, santun, pembawannya yang tenang dan berwibawa.
“Terlebih beliau adalah figure yang berkarakter, sebagai politisi ibu Reni Astuti cukup matang didunia politik,”jelas Robby, Kamis (30/07) melalui telepon selulernya.
BACA JUGA :
- Para Calon Wali Kota & Wakil Wali Kota Tak Perlu Pikirkan Keputusan Rekom DPP
- John Thamrun : Perwali 33 Tahun 2020 Hambat Perekonomian Surabaya
- Golkar Desak Pemkot Bentuk Infrastruktur Kampung IT Untuk Siswa Sekolah
Banyak politisi di Surabaya yang kurang peduli dengan masyarakat, kebanyakan mereka hanya untuk mendapat simpati sekedar memenuhi tujuan politik belaka. Selanjutnya tidak peduli apa yang terjadi dimasyarakat, paparnya.
Jiwa kepemimpinan yang kuat dan berkarakter yang dimilikinya sebagai modal kuat untuk seorang pemimpin di Surabaya. “Jiwa kepemimpinannya yang menonjol, karakter yang kuat sebagai bentuk kepribadian calon pemimpin yang berwibawa,” kata Robby.

Hal senada diungkapkan salah warga Krukah Selatan Surabaya, Yanuar Rama. Dia mengatakan, bahwa banyak politisi yang hanya kepentingan politik mau turun kebawah. Saat sudah terpenuhi hasrat politiknya justru sama sekali tidak pernah lagi sambang kampung.
“Saya yakin sosok bu Reni Astuti yang amanah, santun, dan memiliki jiwa dan kepedulian pada masyarakat yang besar. Semoga bu Reni dapat menjadi ibu dari warga Surabaya, amin,” ucap Yanuar.
Banyak anak putus sekolah yang telah dibantu beliau, untuk kembali dimasukkan sekolah. Beliau sangat peduli dengan dunia pendidikan anak di Surabaya termasuk kehidupan anak-anak yang putus sekolah. “Warga menaruk harapan besar agar Bu Reni bisa menjadi Wakil Wali Kota Surabaya 2020 nanti,” kata Yanuar.
Warga berharap Bu Reni agar bisa lebih turun ke kampung-kampung melihat sendiri kehidupan diperkampungan, ini figure yang dinantikan masyarakat Surabaya.
“Masyarakat Surabaya butuh seorang pemimpin yang peduli dan mau turun kebawah, tidak hanya duduk dikantor tapi melihat kehidupan real rakyatnya yang dibawah,” tukas Yanur. (JB01)