JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Total anggaran realisasi percepatan penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) pemerintah kota (Pemkot) Surabaya mencapai setengah triliun rupiah. Jumlah itu didapat dari berbagai sumber bantuan yang diterimah Pemkot Surabaya, sejak bulan Maret hingga 30 Juni 2020 yang nilainya mencapai Rp 510.516.670.954,- yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) kota Surabaya, bantuan pemerintah pusat dan bantuan dari pemerintah provinsi Jawa Timur.
Selain bantuan dari pusat dan provonsi Jatim, Pemkot juga menerima bantuan dari CSR dari pihak ketiga dalam bantuan berupa bantalan penyangga sosial masyarakat berupa sembako dan alat kesehatan serta barang lainnya. Disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Reni Astuti, Rabu (22/07)pada media ini.
BACA JUGA :
- Pekerja Seni Kehilangan Penghasilan Imbas Perwali 33 Tahun 2020 Surabaya
- Relawan & Warga Siap Dukung Reni Astuti Di Pilkada Surabaya 2020
- Putus Rantai Pandemi, Wawali Whisnu Sakti Galakkan Kerja Bhakti Kampung
Reni menguraikan, sejumlah sumber dana yang diterima Pemkot Surabaya berasal dari dana APBD kota Surabaya. Dengan total serapan mencapai Rp 56.865.665.014,- dengan peruntukan, penangan dampak kesehatan yang dianggarkan senilai Rp 82.720.563.205,- sedang serapannya mencapai Rp 17.865.690.534,- atau 21,60 persen.
Untuk penanganan jaringan bantuan sosial lanjut Reni, dianggarkan Rp 66.191.832.441,- yang terserap hanya Rp 38.999.974.480,- atau sekitar 58,92 persen hingga 30 Juni 2020. Ada juga sambung dia, penanganan dampak ekonomi dianggarkan Rp 2.115.771.067,- belum terserap sama sekali hingga 30 Juni 2020.
“Ya jadi total realisasi yang bersumber dari APBD Surabaya Rp 151.028.166.717,- anggaran yang disiapkan namun hingga Juni 2020 baru terserap sekitar Rp 56.865.665.014,- atau 37,65 persen dari anggaran yang disiapkan Pemkot Surabaya,” urainya.
Penerimaan bantuan yang diterima Pemkot Surabaya, berasal dari pemerintah Pusat dan Provinsi Jatim, hingga 30 Juni 2020 mencapai Rp 387.330.750.000,- yang terdiri dari bantuan pusat Rp 359.361.550.000,- berupa dana tunai dan Rp 1.595.000.000,- dalam bentuk barang. Sedang bantuan dari pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 26.374.200.000,-, ujar politisi PKS ini.
“Kapitalisasi bantuan yang bersumber dari pihak ketiga yang diterima Pemkot mencapai Rp 66.320.255.940,-. Bantuan sembako sebesar Rp 63.792.793.784,- bantuan alat kesehatan dan bahan habis pakai material kesehatan RSUD Dr. Soewandhi senilai Rp 2.148.162.388 dan bantuan alat kesehatan dan bahan habis pakai material kesehatan di RSUD Bhakti Dharma Husada Rp 379.299.768,-,” kata Reni.
Dari sejumlah bantuan kapitalisasi anggaran yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi dan sejumlah CSR ihak ketiga total yang diterimah Pemkot Surabaya Rp 510 miliar lebih dan hanya terserap dibawah seratus miliar rupiah. Semoga sisa dana anggaran yang masih cukup besar itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan 3 juta jiwa lebih penduduk warga Surabaya, tukasnya. (JB01)