
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Kedatangan tiga anak yang statusnya sebagai masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) bersama orang tuanya ke gedung DPRD Kota Surabaya. Ketiga anak Surabaya tersebut sampai saat ini belum mendapatkan bangku sekolah SMA/SMK di Surabaya.
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti menerima dan menuntaskan permasalahan ini dengan membantu memfasilitasi persoalan tersebut ke DPRD Provinsi Jatim dan ke Kacab Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur.
BACA JUGA :
- Putus Rantai Pandemi, Wawali Whisnu Sakti Galakkan Kerja Bhakti Kampung
- Rekomendasi DPRD Surabaya Tak Digubris, Pengembang Wisata Bukit Mas Lecehkan Dewan
- Pemkot Akan Bangun 17 Hektar Hutan Kota Di Surabaya Barat
“Ya tadi saya kedatangan tamu, tiga anak bersama pihak keluarga yang statusnya sebagai masyarakat berpenghasilan rendah. Ketiga anak itu, sampai saat ini belum mendapat bangku sekolah di SMA/SMK. Sebelumnya, lantaran ketiga orang tuanya mereka tergolong kurang mampu dan tidak diterima disekolah negeri,” terang Reni, diruang kerjanya DPRD Kota Surabaya, Senin (20/07).
Permasalahannya karena orang tua mereka bertiga tidak mampu untuk menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. “Untuk itu, aduan mereka kita sampaikan dan kita fasilitasi pada tema-teman di DPRD Jatim untuk dapatnya dibantu untuk direkomendasikan masuk sekolah SMA/SMK swasta,” ucap Reni.
Salah satu anak dari ketiganya, lanjut Reni, dengan inisial CH bahkan meruakan korban penipuan dari orang yang sanggup untuk memasukkan dia ke SMA/SMK negeri.
Reni juga menjelaskan, karena orang tua mereka tidak mampu membiayai, sehingga anak-anak itu tidak dapat melanjutkan sekolahnya. “Iya karena terbentur biaya masuk sekolah, pekerjaan orang tuannya tergolong pekerja harian. Yang satu hanya sebagai pekerja seni, dan satunya lagi diurusi guru ngaji,” kata politisi yang bakal menjadi pendamping kuat Machfud Arifin di Pilkada Surabaya 2020 nanti.
Sementara, sambung dia, ihak Kacab Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Surabaya, sanggup memberikan rekomendasi keringanan biaya sekolah untuk tiga anak tersebut.
“Alhamdulillah setelah kita mediasi ke Provinsi Jatim respon positif dari Kacab Dinas pendidikan Jatim di Surabaya siap untuk membantu keringanan biaya sekolah,” ujarnya.
Semoga ketiga anak MBR di Surabaya bisa segera masuk sekolah dapat pendidikan yang layak buat mereka bertiga. “Saya hanya menjalankan fungsi kedewanan untuk membantu aspirasi warga Surabaya yang membutuhkan bantuan apalagi ini menyangkut pendidikan anak-anak Surabaya, walau sekarang pengelolaan SMA/SMK tidak lagi dibawah pengelolaan kota Surabaya,” tukas Reni. (JB01)