
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Bentuk dukungan militansi Banteng Perjuangan, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan terhadap calon yang diusung menjelang kompetisi Pilkada Surabaya pada Desember 2020 mendatang. Dukungan guna memenangkan Whsinu Sakti Buana dalam pilkada Surabaya bermuculan posko-posko pemenangan di setiap perkampungan di Surabaya. Mulai perkampungan yang berada disisi barat, Selatan, Timur dan Utara.
Salah satunya posko yang berada di Gubeng Jaya gang Langgar, kecamatan Gubeng yang merupakan kediaman Anugrah Ariyadi.
Posko ini didirikan sebagai upaya konsolidasi pendukung dari Whisnu Sakti Buana dalam menghadapi Pilwali nanti, ucap Anugrah.
BACA JUGA :
- Minim Kajian Akademisi, Perwali 33 Tahun 2020 Dianggap Membingungkan Masyarakat
- Perwali 33 Tahun 2020 Percuma Diterapkan, Jika Protokol Kesehatan Dilanggar
- Dewan Mempertanyakan Kejelasan Dana Jasmas Pemkot Surabaya
“Posko ini sebagai tempat berdiskusi serta konsolidasi guna memenangkan calon yang kita usung yakni mas Whisnu Sakti Buana pada Pilwali Surabaya,” terang Anugrah.
Semua kader PDIP secara bersama-sama membuat Posko dengan swadaya dan bergotong-royong. Hl ini dilakukan guna mendukung kemenangan calon wali Kota dan Wakil Wali Kota yang diusung oleh PDIP, jelasnya.
“Posko pemenangan Whisnu Sakti Buana ada disetiap kelurahan dan juga disetiap RT/RW se Surabaya. Posko yang didirikan oleh kader mailitan PDIP sebagai tempat untuk merapatkan barisan menyatukan komando untuk mengantarkan kemenangan mas Whisnu Sakti Buana menjadi Wali Kota Surabaya 2020,” papar Anugrah.

Di Posko-posko itulah strategi politik akan dikerahkan dalam demokrasi Pilkada Surabaya. Kota Surabaya memiliki 31 kecamatan dan 154 kelurahan posko-posko pemenanagan Whisnu Sakti Buana akan berdiri di 154 kelurahan bahkan ditingkat RT/RW akan ada posko pemenangan WS. Hai ini guna memasifkan suara dukungan yang merata, ujar dia.
Anugrah menambahkan, posko-posko yang ada nantinya untuk merajut kesolitan dukungan untuk mas WS. “Untuk itu para kader PDIP merapatkan barisan menunggu tongkat komando dari DPP PDIP,” tegas Anugrah. (JB01)