
“Hutan Kota Jadi Prioritas Whisnu Dalam Pembangunan Surabaya Barat”
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pemerintah kota surabaya terus berencana mempercantik dan membuat bersih udara kota pahlawan. Salah satunya di wilayah Surabaya Barat, yang terkenal gersang, panas, dan terlalu berpolusi.
Wakil Walikota Surabaya Whisnu Sakti Buana mengatakan, Pemerintah kota Surabaya sedang memprogram pembangunan Hutan Kota di wilayah Pakal-Benowo, di sekitar Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Setidaknya, di sana Pemkot memiliki lahan sebesar 15-17 Hektar. Hutan Kota itu akan menyerupai Botanical Garden di Singapura.
BACA JUGA :
- Posko Pemenangan Whisnu Sakti Mulai Bertebaran Di Perkampungan
- Remajakan Akses Wisata Ampel, Wawali Whisnu Sakti : Lebih Bersih & Sehat
- Perwali 33 Tahun 2020 Percuma Diterapkan, Jika Protokol Kesehatan Dilanggar
“Tujuan kami ke sana. Karena memang, polusi di Surabaya barat, utamanya daerah Benowo itu tinggi. Selain banyak pabrik, juga dekat wilayah TOLL,” kata whisnu, Sabtu 18 Juli 2020 di Rumah Dinas Walikota Surabaya.
Ia menilai, pembangunan hutan kota sangatlah penting untuk mengatur cuaca dan iklim di Kota Surabaya, utamanya Surabaya Barat. Sehingga bisa meredusi polusi secara masif, dan membuat ‘alat pendingin’ alami.
Pembangunan Hutan Kota di wilayah Surabaya Barat itu, selain diprioritaskan di masa akhir jabatannya sebagai Wakil walikota Surabaya yang mendapingi Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Proyek itu juga akan menjadi salah satu program utama dirinya, apabila terpilih menjadi Walikota Surabaya.
Maka dari itu, untuk memperlancar pembangunan itu ia akan berkoordinasi dengan seluruh pihak. Baik itu pemerintah pusat dan juga pemerintah provinsi. Karena baginya, membangun Kota surabaya tak bisa sendirian.
Selain itu, ia akan bekerjasama dengan pihak-pihak yang memiliki konsen dalam pembangunan Hutan Kota, sehingga hutan kota itu tak hanya dibangun seadanya. Namun juga bermanfaat. Terlebih berada di sekitar kawasan Olahraga.
“Kita akan sesuaikan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) pusat dan provinsi. Karena selain untuk hutan kota, ya juga bisa jadi wisata. Akan meningkatkan pariwisata dan dana,” katanya. (*JB01)