32 C
Surabaya

Pemkot Belum Kucurkan Anggaran Kampung Tangguh, RT/RW Ancam Mundur

Pemkot Belum Kucurkan Anggaran Kampung Tangguh, RT/RW Ancam Mundur
Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya dari fraksi PKB, Laila Mufidah (JB01)

JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Keberadaan Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo hingga kini belum ada anggaran yang dikucurkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Kampung Tangguh yang digagas oleh Polda Jatim itu tidak mendapat perhatian dari Pemkot, akibatnya sejumlah RT/RW mengancam akan mengundurkan diri.

Pemkot Belum Kucurkan Anggaran Kampung Tangguh, RT/RW Ancam MundurWacana penambahan anggaran untuk Kampung Tangguh informasi dari Sekretaris Daerah (Sekda) masih tahap perumusan. Sementara, Kampung Tangguh banyak dikeluhkan warga hanya sebagai Siskampling saja.

Karena Kampung Tangguh tidak membawah dampak yang signifikan terhadap penekanan angka pasien terkonfirmasi Covid-19 di Surabaya. Bahkan pandemi Covid-19 ini masih terbilang tinggi.

BACA JUGA :

Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Laila Mufidah mendorong agar Pemkot Surabaya segera menuntaskan tahapan rumusan anggaran buat Kampung Tangguh.

Pasalnya, menurut politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, Kampung Tangguh merupakan palang pintu untuk menekan angka penyebaran virus Corona pada warga perkampungan di Surabaya.

“Saya meminta agar keberadaan Kampung Tangguh, Pemkot segera support anggaran. Karena yang saya tahu anggaran yang mereka pakai dari swadaya masyarakat,” tutur Laila, Senin (29/06) diruang kerjanya, gedung DPRD Kota Surabaya.

Pemkot Belum Kucurkan Anggaran Kampung Tangguh, RT/RW Ancam Mundur

Untuk itu, dirinya mendorong agar Pemkot menyegerakan pengucuran anggaran buat kampung Tangguh. Pada usulan penambahan anggaran per RT akan disupport Rp 3 juta per bulan, akan tetapi ada penambahan menjadi Rp 3,5 juta.

“Yang semula dianggarkan per RT Rp 3 juta per bulan, namun ada tambahan menjadi Rp 3,5 juta. Untuk bantuan sosial, antisipasi duplikasinya bagaimana?,” tanya Bendahara DPC PKB ini.

Kembali Laila mempertanyakan, apakah sudah ada formula yang realtime dari Breakdown pusat data terpadu. Karena lanjut Laila, klasifikasi MBR perlu revisi secara menyeluruh.

Pemkot Belum Kucurkan Anggaran Kampung Tangguh, RT/RW Ancam Mundur

“Ada ketimpangan yang terkesan pembiaran pada kesalahan pendataan. Sementara, data tersebut sangat berpengaruh pada eksekusinya dilapangan,” ungkapnya.

Laila mendorong agar Pemkot untuk  segera mengucurkan anggaran. Supaya keberadaan Kampung Tangguh diperkampungan mampu menjadi palang pintu penekanan penyebaran Covid-19 terhadap warga diperkampungan di Surabaya. (JB01)

 

 

Related Post

Langgar RAM Pendestrian, Pemkot Minta Rumah Edward Sampoerna Dibongkar

JURNALBERITA. ID - SURABAYA, Rumah mewah dijalan Kertajaya Indah Surabaya yang tengah dalam proses pembangunan milik Edward Sampoerna yang merupakan cucu (alm.) Budi Sampoerna...

Latest Post