
JURNALBERITA.ID – JAKARTA, Tidak ada individu yang kebal dari serangan Corona Virus Disease 2019 atau yang sering disebut sebagai Covid-19.
Menurut Resa Ramdhoni salah satu Tim Pemulasaran Jenazah Rumah Sakit Wisma Atlet menyarankan agar masyarakat tidak boleh menganggap remeh penyakit yang disebabkan virus corona ini.
“Tidak ada yang kebal dengan penyakit ini. Virus ini mengifeksi saluran pernafasan dan menyerang paru-paru manusia sehingga menimbulkan sesak nafas dan gagal nafas pada yang terifeksi,” ujar Resa dalam sebuah talkshow yang gelar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, pada Jumat (12/06) di Jakarta.
BACA JUGA :
- Catatan Reni Astuti : Ketidakefektifan Pelaksanaan PSBB Di Surabaya Jangan Terulang Dimasa Transisi
- Catatan Redaksi : Kebijakan Pemkot Sebelum Masa PSBB Dilaksanakan Di Surabaya
- Laila Mufidah Minta Pemkot Lakukan Rapid Test Gratis Jelang Dibukanya Kembali Pesantren
Lanjut Resa, saat melaksanakan tugasnya, para dokter senior maupun tenaga medis juga terpapar virus ini. Mereka adalah orang yang memiliki kapasitas ilmu yang memadai, akhirnya juga ikut terifeksi dan merenggut jiwanya akibat terinfeksi Covid-19.
Diungkap Resa, supaya masyarakat jangan menganggap remeh penyakit akibat virus tersebut. Masyarakat perlu mendapat referensi pengetahuan yang cukup tentang virus Corona ini. Dirinya menyarankan agar mencari rujukan informasi kepada para pasien yang telah sembuh dari Corona Virus.
Reza mengingatkan bahwa terinfeksi virus ini akan berakibat kerusakan pada paru-paru. “Bisa dicari informasi dari para survivor itu, bagaimana saat virus menginfeksi paru-paru. Bagaimana jika sudah susah nafas, hingga rusak pada paru-paru seseorang,” terang dia.
Penyebaran virus ini perlu diwaspadai. oleh karenanya sambung Resa, informasi yang benar dan akurat tentang Covid-19 diharapkan bisa menjadi pencerahan bagi masyarakat.
Resa juga menambahkan, kalau sudah terinfeksi, keluarga terdekat juga akan cepat terulari, kerabat maupun tetangga dan lingkungan juga ikut tertular virus ini.
“Tentunya hal ini tidak ingin keluarga maupun kerabat jiwanya terancam yang berakibat pada kematian. Menyedihkan kalau ini terjadi pada diri kita dan keluarga. Pihak keluarga tidak diperbolehkan untuk pemulasaran jenazahnya, sebab jenazah akibat terinfeksi covid-19 harus diurus sesuai protokol kesehatan,” tukas dia. (K0M/JB01)