
JURNALBERITA.ID – MALANG, Ramadhan 1441 H tahun ini terasa berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ditengah Pandemi Corona Virus Disease 2019 atau Covid-19 membuat peradaban berubah drastis pada semua elemen masyarakat. Sosial masyarakat dibatasi, kondisi ekonomi bangsa juga terasa sulit, begitu juga dengan kegiatan ibadah, belajar mengajar yang semuanya dilakukan dengan daring atau secara online. Termasuk kegiatan Wali Kota Malang.
Tidak seperti biasanya, Komunitas Anak Negeri (KAN) yang biasa bergiatan buka puasa dan sahur bersama yang dilakukan dengan berbagi dijalanan (on the road) tahun ini tidak seperti itu.
Kamis dini hari (21/05) salah satu kegiatan yang memantik perhatian publik adanya komunitas yang mendatangi kediaman Wali Kota Malang untuk menggugah sahur Wali Kota.
BACA JUGA :
- Pembangunan Kampus UINSA, PT Adhi Karya Tabrak Aturan Tetap Garap Proyek Tanpa IMB
- Beredar Video Viral Di Medsos Satpam Adhi Karya Halang-halangi Anggota Komisi A Lakukan Sidak
- Herlina Tidak Keberatan Jika Ada Pergeseran Pada Posisinya
- Disinyalir, Posisi Herlina Terancam Dipecat Dari Ketua Fraksi Demokrat-NasDem
Pembina Komunitas Anak Negeri, Romdony mengatakan, kegiatan ini adalah spontanitas dilakukan untuk menggugah (membangunkan, red) Wali Kota Malang untuk Sahur.
“Kami sengaja datang ke kediaman Wali Kota bersama relawan HGTT, LBH Anak Negeri dan Aliansi Masyarakat Anti Korupsi (AMATI) tujuannya untuk membangunkan Wali Kota Malang, bapak Sutiadji untuk sahur bersama,” papar Romdony, Kamis (21/05) di Malang.
Sementara, Wali Kota Malang, Sutiadji sempat kaget dengan kedatangan rombongan beberapa komunitas dan beberapa elemen masyarakat lainnya di kediamannya.
“Ya tadi, bapak Sutiadji sempat kaget dengan kedatangan kami. Saat memasuki area rumah dinas yang dijaga oleh petugas Satpol PP dan Linmas. Kedatangan kami harus melalui prosedur protokol kesehatan, karena saat ini masa pandemi Covid-19,” kata Romdony.
Lanjut dia, akhirnya rombongan diterima dengan baik diruang tamu Wali Kota Malang.
“Kami sempat santap sahur bersama beliau sembari diiringi lantunan lagu islami yang dibawakan anggota KAN,” jelasnya.
Biasanya, sambung Romdony, dibulan puasa tahun lalu, ‘KAN’ melakukan kegiatan didepan stasiun Kota Baru Malang. Dengan menggelar panggung hiburan dan berbagi santunan, tauziah serta kuis berhadiah hingga santap sahur bersama.
Akan tetapi di tahun ini, tidak bisa dilakukan. Sehubungan situasi dan kondisi pademi covid 19, imbuhnya.
“Walau konidisi seperti sekarang, kami terus melakukan kegiatan sosial untuk berbagi. Yakni dengan mengantarkan makan sahur kepada tukang becak, Satpam, kaum dhuafa bahkan orang-orang yang membutuhkan, beber Romdony.
Sebanyak 100 paket sembako dan nasi kotak telah dibagikan tadi dini hari usai makan sahur bersama di kediman Wali Kot. “Ada 99 titik lokasi yang kami sisir dalam kegiatan tersebut. Semua yang kami lakukan karena rasa peduli pada sesama. Utamanya bagi warga terdampak Covid-19,” kata Romdony.
Tidak hanya bagi-bagi sembako dan paket sahur. Namun, pihaknya juga mengedukasi masyarakat, agar tetap mengikuti anjuran dari pemerintah dan protokol kesehatan.
“Seperti menggunakan masker, menjaga jarak dan menjaga pola hidup bersih dengan mencuci tangan dengan sabun,” tandasnya.
Romadony juga menyampaikan, bahwa mereka akan tetap profesional dalam menyikapi apapun. Termasuk kebijakan Good Goverment harus lebih berimbang dan tetap melakukan nilai kontrol atas kinerja maupun kebijakan harus berjalan lebih baik untuk kepentingan semua lapisan masyarakat. (M1N/JB01)