JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Polemik yang memicu saling menyalahkan dan saling tuding atas usulan pembentukan Pansus percepatan penanganan Covid-19 DPRD kota Surabaya mendapat tanggapan dari Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD kota Surabaya.
“Fraksi PDIP menyikapi hal itu, bahwa pandemic Covid-19 terjadi secara global. Bukan hanya di Surabaya. Jadi ayo kita saling membantu mengatasi permasalahan bencana wabah Corona Virus Disease 2019 tahu yang lebih dikenal dengan Covid-19,” tutur Ketua Fraksi PDIP, Syaifuddin Zuhri, Senin (04/05) lewat telepon selulernya.
Terkait pembentukan pansus ini, dirinya menilai bahwa, pembentukan Pansus membutuhkan kajian akademisi. Sehingga kapan bekerjanya mengatasi Covid-19 tersebut.
BACA JUGA :
- Sejumlah Anggota Dewan Laporkan Ketua DPRD Surabaya Ke Badan Kehormatan, Terkait Ditolaknya Usulan Pansus
- Pemkot Surabaya Setengah Hati Terapkan PSBB
- Terlibat Peredaran Gelap Narkotika, Oknum Karyawan Outsourcing DPRD Surabaya Terancam Dipecat
“Kalau kita masih eker-ekeran dan hanya memikirkan pansus tentunya energy kita akan habis untuk membentuk Pansus saja. Lalu kapan mengurusi masalah pandemic Covid-19 nya,” terang cak Ipuk sapaan ketua Fraksi PDIP DPRD kota Surabaya ini.
Menurut cak Ipuk lebih baik secara bersama-sama ayo sumbangkan pemikiran anggota legislative dituangkan untuk membantu Pemkot Surabaya mencarikan jalan keluarnya.
“Lebih baik energy kita, kita tuangkan dalam sumbang saran bagi Pemkot. Supaya Pemkot dapat merealisasikan permasalahan ini segera tuntas,” ujar dia.
Tidak perlu saling merasa benar sendiri, dan saling menyalahkan satu sama lain (Legislatif & Eksekutif, red). Karena kata cak Ipuk, masalah pandemi ini tidak hanya terjadi di Surabaya, namun hampir diseluruh belahan dunia saat ini dihadapkan dalam kondisi yang sulit. Baik itu secara mikro dan makro ekonomi maupun dalam kondisi masyarakat terdampak Covid-19.
“Saya juga sarankan agar bantuan dari pemerintah kota Surabaya untuk segera disaurkan. Karena saat ini masyarakat tengah bingung. Keluar beraktivitas salah, gak keluar juga kelaparan. Ini yang perlu kita carikan jala keluarnya seperti apa,” ucapnya.
Pansus akan butuh waktu lama, lalu kapan bekerjanya mengatasi pandemic segera berakhir. Kalau legislative dan eksekutif tidak pernah sejalan, sambungnya.
“Pemkot juga harus mendengar apa yang disarankan oleh dewan, bukan tidak didengar. Pemerintah daerah kan terdiri dari unsur legislative dan eksekuitf,” kata cak Ipuk.
Dewan mungkinpunya tujuan yang baik agar pandemic ini segera cepat berakhir begitu juga dengan Pemkot. Semua sedang bekerja untuk masyarakat Surabaya dan kembali normal menjalni aktivitasnya, Pungkas cak Ipuk. (JB01)