
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Sinya kuat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan berkoalisi dengan enam partai mengusung Irjen Polisi Purn. Machfud Arifin dalam Pilkada Surabaya 2020
Komunikasi politik yang dibangun PKS dengan kubu MA guna menyamakan visi & misi untuk membangun Surabaya lebih maju. Sambil menunggu ketusan Dewan Pimpinan Pusat, langkah PKS bersama kubu Mahfud Arifin akan terealisi, hal ini ditegaskan ketua DPD PKS kota Surabaya, Akhmad Suyanto usai silaturahmi bersama tim pemenangan Machfud Arifin, Miratul Mukiminin alias Gus Amik dikediaman MA, Senin (27/04)
Dari pertemuan tersebut, kemungkinan besar PKS bakal bergabung dengan koalisi partai PKB, PAN, Gerindra, Demokrat, PPP, NasDem dan Partai Golkar. “Pertama ini silaturrahmi. Kedua, menyampaikan kesamaan visi dan pandangan dalam rangka membangun Surabaya ke depan,” ujar cak Yanto sapaan Ketua Fraksi PKS DPRD kota Surabaya ini.
Lanjut dia, dalam pertemuan yang berlangsung serius itu, membahas soal komunikasi politik. “Komunikasi politik yang kami bangun dengan Irjen Polisi (Purn.) Machfud Arifin, harapan kami ke depan dalam menhadapi kontestasi Pilwali Surabaya,” terangnya.
Pri kelahiran Jember ini juga menilai, jika Machfud Arifin merupakan figur yang layak menjadi Wali Kota Surabaya memimpin Surabaya menggantikan Tri Rismaharini.
BACA JUGA :
- Semua Gaji & Tunjangan Reni Astuti Disalurkan Untuk Bantu Jaring Pengaman Sosial
- AH Thony : Pelaksanaan PSBB Di Surabaya Tidak Sekedar Menggugurkan Kewajiban Saja
“Nek coro Jowo iku mbapaki, bisa ngemong, mengayomi (kata orang Jawa beliau sosok kebapakan, bisa merangkul, menjaga, red) Saya kira saatnya diuwongke, diayomi, digendong, dipangku tidak hanya seorang ibu. Namun, Bapak juga bisa,” urai dia.
Jika PKS jadi bergabung dengan ketujuh partai pengusung Machfud Arifin, maka akan menjadi yang terakhir. Suyanto menegaskan, PKS belakangan ‘merapat’ ke MA karena terkendala waktu.
“Sebetulnya komunikasi sudah lama dengan kawan-kawan partai politik. Cuma waktu saja yang terkendala teknis, duduk karepe dewe (bukan karena keinginan sendiri),” ujarnya.
Suyanto mengaku optimistis, dalam waktu dekat rekomendasi dari DPP PKS akan turun untuk ikut mengusung Machfud Arifin sebagai Calon Wali Kota Surabaya.
“Sudah ada kesepahaman politik dengan Pak Machfud Arifin, tentu ta’aruf ini luar biasa. Dari hasil ini kita akan komunikasikan dengan DPP dan berharap DPP segera memberikan rekomendasi,” paparnya.
Machfud Arifin sampai saat ini masih belum menemukan pasangannya sebagai calon Wakil Wali Kota Surabaya. PKS pun juga ikut menawarkan kadernya sebagai Cawawali yakni, Reni Astuti-Wakil Ketua DPRD Surabaya dan Akhmad Suyanto-Ketua DPD PKS Kota Surabaya.
“Tentu seluruh partai akan begitu (menyodorkan bakal calon wakil wali kota). Kita akan menawarkan diri. Sesuai SK DPWP dan DPP PKS, ada dua orang yaitu Bu Reni dan saya,” jelas Suyanto.
Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Machfud Arifin, Miratul Mukminin atau Gus Amik mengatakan, PKS sudah lama ingin silaturrahmi dengan Machfud Arifin.
“Hanya kebetulan terhambat faktor teknis. Baru hari ini bisa silaturahmi dengan teman-teman pengurus dari DPD dan PKS,” katanya.
Gus Amik menambahkan, dalam acara silaturahmi itu juga membahas persamaan persepsi khususnya bagaimana menyikapi penanganan pandemi Covid-19.
“Kita tahu ini menjadi wabah se-dunia termasuk di Indonesia dan di Surabaya. Ini menjadi persoalan bersama dan kita tahu PKS punya infrastruktur yang baik, memiliki kader militan sehingga bisa bersama-sama berpartisipasi untuk ikut melakukan penanganan Covid-19,” tuturnya.
Gus Amik juga mengucapkan terima kasih atas kunjungan silaturahmi dari pengurus DPD PKS. Termasuk membahas rencana PKS bersama dengan koalisi partai lainnya mengusung Machfud Arifin sebagai Calon Wali Kota Surabaya.
“Insya Allah dalam waktu tidak lama PKS bersama-sama dengan kita dengan Pak Machfud Arifin untuk membawa Surabaya lebih maju lagi,” ucap Gus Amik (BEJAT/JB01)