
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Langkah pemerintah kota (Pemkot) Surabaya, eksekutif dan Lgislatif melakukan rapaat koordinasi membahas perkara anggaran penanganan Covid-19. Diharapak dalam rapat tersebut bisa menghasilkan keputusan yang strategis dalam upaya menekan penyebaran virus corona.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya Fatkur Rahman yang juga sebagai Wakil Ketua fraksi PKS berharap dalam rapat yang dgelar secara telekonferen itu mampu menghasilkan suatu keputusan yang maksimal dalam menghadapi pandemi covid-19.
“Saya berharap rencana rapat Banggar dan TAPD pada hari Senin kemaren tanggal 20 April 2020, betul-betul menghasilkan keputusan strategis,” paparnya, Selasa (21/04) di Surabaya.
Lanjut Fatkur, dengan jumlah warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Surabaya yang semakin meningkat, sudah waktunya Pemkot Surabaya segera mengusulkan pemberlakuan PSBB ke Kementerian Kesehatan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim.
Terkait MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah), berbasis pantauan lapangan penentuan 250 ribu KK, menurutnya sangat kurang dan semoga FORUM Banggar dan TAPD bisa menaikkan angkanya misal 350-400 ribu KK. Mengingat banyak sekali warga yang terdampak dan kemudian menjadi tidak mampu di masa-masa seperti ini, namun data tetap dipisah dengan data MBR lama, usulan Fatkur.
“Dan saya mendorong agar Dinas Kominfo membuat aplikasi pendaftaran MBR secara mandiri lewat HP maupun online, agar warga tidak perlu keluar rumah, surat pengantar RT dan RW pun bisa dilakukan secara Online”, Tambah Fatkur, Wakil Ketua Fraksi PKS Kota surabaya.
Dan yang terakhir dirinya, forum Banggar dan TAPD bisa menetapkan anggaran Insentif untuk tenaga medis serta support suplemen untuk keluarga para tenaga medis. “Kalau ini diistilahkan perang, para tenaga medis adalah para pasukan dan mereka harus betul-betul dijaga kondisinya dan diberikan support materiil dan moril, mereka para pejuang diera corona ini,” tukas Fatkur. (JB01)