
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Langkah preventif dilakukan perusahaan daerah (PD) pasar Surya dengan menutup selama 14 hari kedepan. Upaya ini dilakukan guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, setelah mendapatkan salah satu orang yang kerap beraktivitas didalam pasar Kapasan itu terinfeksi virus Corona. Langkah tegas PD Pasar Surya Surabaya dengan menutup operasional Pasar Kapasan guna mencegah penyebaran virus corona atau covid-19 yang lebih meluas, diapresiasi Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Suarabaya, dari fraksi PDIP, Anas Karno.
Dalam surat nomor SU-758/01/ IV/2020 itu, Pasar Kapasan yang meruakan salah satu pasar grosir pakaian terbesar di Surabaya ini ditutup sementara, sejak 4 April hingga 14 hari ke depan. “Setelah 14 hari itu akan dilihat perkembangannya seperti apa. Sesuai protokol penanganan Covid-19 memang 14 hari,” ungkap Anas, Sabtu (04/04) melalui sambungan telepon selulenya.
Ditegaskan Anas, penutupan operasional Pasar Kapasan ini untuk sementara waktu, karena adanya salah satu orang yang sehari-hari beraktivitas di Pasar Kapasan berstatus confirm covid-19 atau positif Corona. “Oleh karenanya, Kami mengapresiasi langkah cepat PD Paar Surya untuk menutup operasional asar Kapasan,” kata Anas.
Sementara Direktur Operasional PD Pasar Surya, Muhiddin menyamaikan, langkah penanganan untuk pencegahan penyebaran virus tersebut. “PD Pasar Surya mengambil sikap tegas tidak mengoperasionalkan Pasar Kapasan. Kami harus segera mengambil langkah, segera dilakukan penutupan,” papar Muhiddin.
Diungkapkan pula, ada kemungkinan pedagang keberatan dengan tidak dioperasionalkannya Pasar Kapasan. Tetapi ia memaparkan bahayanya virus corona sehingga langkah penutupan itulah yang diambil.
“Kita berlomba dengan waktu. Memang mungkin pedagang akan keberatan tapi ketika kita memberi pemahaman bahayanya virus ini, mereka saya kira bisa mengerti,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar Surat edaran yang ditandatangani oleh tiga direksi PD Pasar Surya, dan Surat tersebut sempat upload di Grup WhatssApp pedagang Pasar Kapasan. Penutupan pasar dilakukan selama 14 hari kedepan.
Hal tersebut yang membuat keresahan seluruh pedagang atas kabar itu. Terlebih satu orang yang dimaksud adalah Eilsye Tatipata, Kepala UPT Pasar Kapasan Surabaya.
Salah satu pedagang yang sempat mengkonfirmasi Eilsye via ponsel, dibuat bingung. Alasannya, Eilsye sedianya belum ditetapkan sebagai penderita positif covid-19.
Eilsye menyatakan, dirinya sempat ditetapkan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Namun, dalam proses pemeriksaan laboratorium, Eilsye masih negative menderita corona.
Ia mengatakan, proses pemeriksaan laboratorium dan cek covid-19, masih belum keluar. Eilsye memang punya riwayat sakit diabetes, jantung, dan darah tinggi.’’Memang saya panas dingin. Tapi sudah tiga kali cek hasilnya masih belum dinyatakan positif. Suhu tubuh saya juga 36 derajat celcius waktu diperiksa,’’ katanya.
Eilsye menyatakan, pihak dokter memang menyarankan untuk dirinya istirahat. Hasil pemeriksaan pun sudah dilaporkan kepada Direksi PD Pasar Surya.
Ia juga tidak menyangka apa yang dialaminya ini justru membuat heboh seluruh pedagang pasar. Namun Eilsye membenarkan informasi penutupan pasar itu diambil untuk memutus rantai covid. Karena dirinya sudah pasien PDP.
’’Iya Itu benar (penutupan pasar Kapasan, Red). Makanya itu kan ada tanda tangan itu, tapi posisi saya sehat,’’ ungkapnya. (KB/LI/JB01)