
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Berbagai pandangan atas penutupan kasus terinfeksi Covid-19 di pasar Kapasan Surabaya dinilai terlambat. Pasalnya, sejak sembilan hari yang lalu, pihak pasien terinfeksi Covid-19 (ET) telah mengalami gejala panas dingin. Namun, dirinya masih tetap beraktivitas menjalankan tugas sebagai kepala UPT Pasar Kapasan Surabaya. Dan sejak lima hari yang lalu, dirinya menjalani opname di salah satu RS swasta di jalan Undaan, Surabaya.
Sebelumnya, pasien terinfeksi Covid-19 ini telah melaporkan kondisinya pada jajaran Direksi PD Pasar Surya. Namun, pihak Direksi PD Pasar Surya kurang menanggapi permasalahan itu. Sehingga pasien terinfeksi covid-19 mengadu pada sahabatnya yang dipercaya.
Pengakuan sahabat pasien treinfeksi Covid-19, yang namanya enggan dipublikasikan, menceritakan tentang curhat yang disampaikan pasien (ET). Pada jurnalberita.id, sahabat ET tersebut menyampaikan, bahwa sejak 9 hari yang lalu, ET mengalami gejala panas dingin yang dirasakan.
“Ya sejak 9 hari yang lalu ET, sudah mengalami gejala panas dingin. dan kondisi itu sudah dilaporkan ke jajaran direksi PD Pasar Surya,” terang sumber jurnalberita.id.
Namun, pihak direksi PD Pasar Surya kurang responship atas gejala yang telah dilaporkan pasien ET itu. “Karena kurang responship, sehingga ET curhat ke saya, yang menyatakan bahwa hasil swab labnya positip Corona,” ungkapnya.
Lalu sumber JB.id,kembali bertanya pada ET, berapa orang yang terinfeksi Covid-19. ET menjawab hanya dia dan suaminya yang dinyatakan positif dari hasil swab laboratorium, jawab ET pada sumber JB.id.
“Hanya saya sama suami yang positip, namun tiga anak saya dinyatakan negatif, Karena mereka pisah kamar tidurnya,” terang ET dalam curhatannya.
Sejak lima hari yang lalu, dirinya (ET) tengah menjalani proses isolasi ruang isolasi di RS swasta dikalangan jalan Undaan, Surabaya itu, sejak dinyatakan positif corona. (JB01)