
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pelaku usaha properti terus mewaspadai kekuatan dolar Amerika terhadap rupiah, pasalnya harga bahan baku bangunan masih mengikuti fluktuasi harga dolar.
Aris Husnan, Direktur Moment Trus Properti tidak menampik bahwa kondisi saat ini pertumbuhan properti masih dominan dipengaruhi dolar,”Beberapa bahan bangunan seperti semen harga untuk saat ini masih relatif stabil namun untuk besi malah terjadi kenaikkan di kisaran 3 hingga 5 persen.”katanya kepada jurnalberita.id di Surabaya Kamis (27/02)
Aris juga menginformasikan,menguatnya nilai tukar dolar terhadap rupiah harus diwaspadai oleh sektor perumahan karena berimbas meningkatnya suku bunga kredit yang memberatkan debitur.“Properti seperti p erumahan dan apartemen bahan bakunya sebagian besar masih impor,” tandasnya.
Harga besi beton cor Besi Beton 6 mm (12/9m) naik 3,22 persen dari harga Rp 25.907 per batang menjadi 26.742 per batang, Besi Beton 12 mm (12/9m) naik 4,10 persen menjadi Rp 88.133 perbatang.
”Belum harga paku untuk ukuran 4 cm dan 5 cm yang naik sekitar 2,5 persen dari harga normal, begitu juga dengan bahan triplek ukuran 6mm, bila biasanya harga Rp 75.871 ribu perlembar sekarang Rp 78 ribu lebih artinya ada kenaikan 4,5 persen.”terang Aris
Salah satu strategi yang saat ini dilakukan oleh sebagian pelaku properti yaitu dengan menggelar pameran yang bertujuan lebih mendekatkan kepada konsumen.
“Ini kita lakukan agar masyarakat lebih mengetahui produk properti yang kita tawarkan baik dari segi kualitas maupun harga properti , dan tahun ini kita masih wait and see karena dibeberapa wilayah akan digelar pilkada yang akan mempengaruhi market properti.”tutup Aris. (3R1/JB01)