
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Ribuan brosur dan leaflet berisi Eri Cahyadi penerus kenaikan Bu Risma sudah tercetak ribuan lembar. Bahkan leaflet ini sudah tersebar luas di masyarakat dan memantik reaksi sejumlah kalangan. Berdasarkan pengakuan warga, brosur yang menyebut Eri calon wali kota itu dibuat masyarakat tanpa sepengetahuan Eri Cahyadi. Warga bahkan mengaku tak mengenal Eri Cahyadi meski memberikan dukungan.
“Kami sebagai warga Kota Surabaya yang membuat brosur itu. Bukan Pak Eri yang membuat. Kami desain sendiri dan kami sebar sendiri dengan biaya sendiri,” kata Cak Gembos, warga Krembangan, Rabu (12/2/2019).
Pria ini menegaskan bahwa masyarakat telah menyampaikan keinginannya agar Eri Cahyadi maju Pilwali meneruskan Wali Kota Surabaya saat ini Tri Rismaharini. Mereka mendorong agar Eri mencalonkan diri.
Cak Gambos menyebutkan bahwa Masyarakat di Krembangan ingin Eri Cahyadi menjadi pemimpin di Kota Surabaya. Salah satu bentuk dorongannya adalah membuat brosur dan leaflet berisi Eri penerus Risma.
“Kami desain sendiri dan cetak sendiri. Tidak hanya brosur. Warga yang mendorong Pak Eri juga telah membuatkan atribut kaus bergambar beliau,” tambah Ilham Ramadani, salah satu ketua RT di Krembangan.
Apakah saat hendak mencantumkan nama Eri Cahyadi dan foto itu telah izin kepada yang bersangkutan? Cak Gembos menyampaikan bahwa yang bikin brosur itu warga biasa. Jadi pembuat brosur ini tak kenal Eri.
“Bagaimana bisa izin wong kami tak kenal Pak Eri. Jadi gambar itu terpasang oleh masyarakat tanpa sepengetahuan Pak Eri,” kata Cak Gembos.
Brosur atau leaflet berisi Eri Cahyadi penerus Risma Disoal sekertaris Fraksi PKB Mahfudz. Bahkan politisi PKB ini mendesak agar Eri mundur dari jabatannya.
Ilham yang salah satu ketua RT di Krembangan menuturkan bahwa warganya memang mengusung Eri untuk menjadi calon calon wali kota.
Masyarakat pembikin leaflet itu tak habis pikir dengan sikap Mahfudz dari PKB yang menyoal leaflet. Warga pendorong Eri itu tak peduli dan ambil pusing dengan sejumlah brosur yang Disoal Mahfud.
Tak hanya Mahfidz, Ketua Bapilu Partai Golkar, Arif Fathoni juga menyoal maraknya spanduk dan leaflet Eri Cahyadi yang digadang maju dalam Pilwali Surabaya. Toni, sapaan akrabnya, meminta Eri mundur dari ASN apabila memang berkeinginan maju dalam kontestasi politik di Surabaya.(JB01)