32 C
Surabaya

Hadapi Cuaca Ekstrem Pemkot Surabaya Persiapkan Penanggulangan Bencana

Hadapi Cuaca Ekstrem Pemkot Surabaya Persiapkan Penanggulangan Bencana
Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti (JB01)

JURNALBERITA.ID – SURABAYA, cuaca ekstrem yang menyelimuti kota Surabaya membuat pemerintah kota (Pemkot) Surabaya melakukan langkah guna menanggulangi ancaman bahaya cuaca ekstrem. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan, jika cuaca Indonesia sepekan lagi tidak bagus.

“Dalam 10 hari kedepan, ini hari ketiga cuaca di Indonesia itu jelek. Dan saya setiap subuh menerima dari Kepala BMKG Jakarta tentang kondisi cuaca, setiap ada perubahan saya selalu diberikan data,” kata Risma, Selasa (07/1) digedung baru DPRD kota Surabaya.

Surabaya sendiri, dari informasi BMKG di wilayah pesisir pantai Kenjeran mengalami gelombang yang tinggi. “Gelombang sekitaran pantai Surabaya tinggi 4 – 5 meter. Mangkanya saya melihat langit terus,” paparnya.

Risma menghimbau kepada semua lapisan masyarakat Surabaya berdoa untuk keamanan kota.“Saya yakin semua sudah melakukan maksimal, tapi kehendak Tuhan kita tidak bisa melarang. Tadi pagi kami merapatkan bagaimana kesiapan bencana,” ucap Risma.

Kesempatan lain, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti menyampaikan, jika seluruh lapisan masyarakat Surabaya harus turut mengantisipasi penanganan bencana. Hal ini agar warga Surabaya mempunyai rasa kenyamanan dan ketenangan.

“Kita ini kan pimpinan daerah perlu memberikan rasa tenang dan aman bagi warga Surabaya,” kata Reni.

Sedangkan masalah bencana, lanjut Politisi asal Fraksi PKS ini merupakan sesuatu yang memang diluar harapan. Terlebih kini cuacanya cukup ekstrem.

“Di Surabaya sendiri ada beberapa kejadian yang sekarang cukup menjadi perhatian, kalau menurut saya tadi terkait angin,” ujarnya.

Sementara untuk banjir, ia mengatakan progresnya sudah mengalami peningkatan yang cukup bagus. Contohnya di wilayah Sumberejo yang biasanya langganan banjir, saat ini dengan tanggul yang dinaikan sudah berkurang.

“Tinggal sekarang angin, kalau banjir dengan tanggul tapi kalau angin. Sementara di Surabaya kebutuhan kita akan pohon juga tinggi karena di musim kemarau kita butuh oksigen yang lebih banyak, rindang dan kecantikan di samping fingsi estetika kota,” pungkasnya. (JB01)

Related Post

Pemkot Surabaya Gelar Rembuk Stunting Tahun 2024 Di Graha Sawunggaling

JURNALBERITA.ID - SURABAYA, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar rembuk stunting tahun 2024 di Graha Sawunggaling Komplek Gedung Pemkot Surabaya, Rabu (6/3/2024). Saat itu, disampaikan...

Latest Post