JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Guna memenuhi kebutuhan akan perkembangan digitalisasi pada industri 4.0 ini. Start Pro akan memberikan edukasi dan pemahaman yang benar akan industri financial pada masyarakat kota Surabaya.
Direktur Star Pro ,Dennie Sularso menyampaikan saat jumpa pers di Pakuwon Center lantai 17 Tunjungan Plaza tahap 4, Surabaya adalah sebagai kota perdagangan dan jasa terbesar kedua setelah Jakarta. Tentunya kami hadir di Surabaya untuk memberikan edukasi tetang pemahaman industri financial.
“Karena masih banyak masyarakat yang belum memahami tentang financial, utamanya pemahaman akan industri trading (perdagangan, red) atau future,” papar Dennie, Kamis (12/12) dikantor Star Pro.
Sementara, member of Bitrexgo, Andreas Gunawan memaparkan, kebutuhan akan support system sangat diperlukan jika mau memahami secara mendalam dan benar dunia financial khusunya industri trading di future itu.
Oleh karenanya, lanjut dia, dibuat akan ilmu dan pengetahuan yang mendalam, agar tidak salah dalam masuk di industri ini.
“Menjawab kebutuhan akan perkembangan digitalisasi yang memasuki industri 4.0 itu, kami hadir di Surabaya sebagai perusahan yang memberikan support edukasi financial,” terang Andreas.
Disini akan disediakan tempat para komunitas berkumpul dan belajar. Kedepan tambah dia, Start Pro akan memberikan layanan edukasi melalui aplikasi yang bisa diakses lewat App Store google.
“Sehingga semua orang bisa belajar secara online. Dan layanan Start Pro akan menyediakan coaching bagi masyarakat yang mau belajar tetang industri keuangan,” urai dia.
Tidak hanya tutorial secara offline, start Pro akan mengembangkan bisnis ini juga secara online, sambung Andreas.
“Hal ini untuk menjawab akan kebutuhan permintaan dari para pelaku industri trading,” ujarnya.
Andreas juga menyinggung, setiap orang atau pemodal akan bisa mendapatkan edukasi dimana pun dia berada. Yang terpenting aaa akses internet dan laptop maupun gadget.
“Dimana pun mereka berada dan bisa mengembangkan sistem multi level marketing yang disinergikan dengan industri trading,” pungkas Andreas. (JB01)