JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Proyek publik space yang dinamakan Alun-alun Surabaya yang dikembangkan pemerintah kota (Pemkot) di jalan Yos Sudarso berdampak pada kegiatan bisnis di jalan itu. Salah satunya dampak penutupan jalan Yos Sudarso itu dirasakan oleh Zangrandi dan hotel Garden Palace Surabaya.
Rencananya Pemkot akan membuka akses jalan itu menjelang pergantian tahun, tepatnya pada akhir bulan Desember 2019 nanti. Saat ini proyek itu terus dikebut, akses jalan yang dari jalan Pemuda untuk sementara dialihkan.
Awal penutupan jalan Yos Sudarso, enam bulan yang lalu sempat menjadi pukulan bagi pelaku usaha.Atas dampak itu, Pemkot Surabaya telah melakukan upaya sosialisasi pada tempat-tempat usaha di jalan Yos Sudarso terdampak. Pemkot Surabaya pun berkoordinasi dengan para pelaku usaha. Dalam koordinasi tersebut, Pemkot menjamin bahwa akses masuk menuju ke Yos Sudarso tetap ada.
Public Relation Officer Zangrandi Surabaya, Hanifah Siswati mengaku memang ada dampak yang dirasakan oleh Zangrandi. “Diawal penutupan memang ada penurunan omset. Akan tetapi untuk menyiasati agar bisnis ice cream yang menjadi ikon ini terus berjalan dengan memberikan game-game kecil kepelanggannya, dengan pemberian voucher,” papar Hanifah, Rabu (11/12) ditemui ditempat kerjanya oleh jurnalberita.id
Kalau dilihat dari penutupan dampaknya memang berkurang. Namun setelah melakukan promosi melalui medsos dan kerjasama dengan berbagai pihak Zangrandi mulai ramai seperti biasa, jelas Hanifah.
Disinggung berapa persen penurunan customer Zangrandi selama penutupan. Hanifah memperkirakan penurunan costumer Zangrandi berkurang hingga 50 persen.
“ Kurang lebih sekitar 50 persenan, tapi nggak sih, nggak signifikan sekali. Kayak hari-hari biasa saja,” tukasnya.
Hanifah mengaku, sebelum penutupan pelanggan Zangrandi dihari weekend selalu penuh bahkan antri. Setelah ada penutupan jalan Yos Sudarso, pengunjung tetap full tapi tidak sampai antri seperti sebelum penutupan. (JB01)