JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Kementerian pemberdayaan perempuan dan anak RI, I Gusti Ayu Bintang Prayoga saat melakukan kunjungan kerja ke Surabaya, menemui kaum perempuan di Kapas Krampung Plaza (Kaza) yang tergabung di UMKM.
Setelah menemui sejumlah perempuan dalam pemberdayaan UMKM menteri Ayu melanjutkan kunjungannya ke Kampung Anak Internasional di jalan Wonorejo Timur, Surabaya.
Kedatangan menteri Ayu disambut sejumlah anak-anak jalanan yang tertampung di Kampung Anak Internasional didampingi oleh Kepala Dinas Sosial kota Surabaya, Suharto Wardoyo atau yang biasa diapnggil Anang itu.
Menteri Ayu berpesan agar anak-anak terus bekerja keras (belajar) untuk mencapai cita-citanya.Riski (9 tahun) salah satu anak yang tertampung di Kampung Anak Internasional memiliki backround sebegai pengamin jalanan.
Pada Riski, Menteri Ayu menyampaikan, agar dirinya terus berusaha dan rajin belajar. “Riski hobinya apa?,” tanyanya.
Dengan rasa malu, Riski tidak juga menjawab pertanyaan menteri Ayu. “Mau jadi polisi,” jawab Riski, yang disambut gemuruh dan tepuk tangan teman-temannya.
Pada sesi terakhir kunjungannya, menteri Ayu memberikan bingkisan kepada sejumlah anak jalanan yang tertampung di Kampung Anak Internasional.
Dalam kunjungan itu, dirinya juga mengapresiasi kinerja WaliKota Surabaya, Tri Rismaharini. Menurutnya, Risma mampu merubah kota Surabaya dan juga peduli terhadap semua aspek kehidupan di Kota Surabaya. Tidak hanya kaum perempuan dan anak-anak. Kaum lansia dan lingkungan perkotaan juga menjadi perhatiannya, ungkap Menteri Ayu.
“Bu Risma hebat membangun kota Surabaya, beliau (Risma) seorang pemimpin yang memperhatikan semua permasalahan kotanya,” ucapnya.
Lanjut dia, perhatian Bu Risma tidak hanya pada anak-anak jalanan, perempuan, kaum lansia, bahkan orang yang kurang mampu mendapatkan jatah makanan bergizi dari Pemkot.
“Surabaya perlu menjadi contoh yang baik buat kota-kota lain di Indonesia, dan harus menjadi inspirasi dalam membangun kota,” kata menteri Ayu.
Disesi terakhirnya menteri Ayu berpamitan pada anak-anak jalanan yang tertampung di Kampung Anak Internasional. Kepergian menteri Ayu balik ke Jakarta, dilepas Kadinsos Surabaya, Suharto Wardoyo beserta jajarannya. (JB01)