JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Terkait pengembalian aset YKP oleh Kejaksaan Tinggi Jawa Timur pada pemerintah kota Surabaya diapresiasi oleh Ketua Fraksi partai golkar, Arif Fathony. Menurutnya, aset untuk memenuhi pemukiman dasar warga Surabaya akan perumahan selain itu untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). pengembalian itu merupakn keberkahan bagi warga Surabaya.
Saat hearing di Komisi A terdahulu, aset itu tengah dilakukann audit oleh kantor akuntan publik. “Kami pernah menanyakan pada Pemkot sejak Oktober 2019, Namun, kantor akuntan publik hingga kini belum ada kabar, terkait berapa jumlah aset yang sudah dikembalikan pada Pemkot Surabaya dan berapa nilai rupiah yang dikembalikan. Yang kedua, pertanyaan public, kalau sudah dikuasai Pemkot, struktur formulanya mau dibentuk seperti apa,” terang Thony, Jumat (6/12) digedung DPRD Surabaya.
Ini yang yang menjadi pertanyaan public selanjutnya, jangan sampai harapan warga Surabaya yang semula berharap besar untuk memenuhi kebutuhan pemukiman akan kecewa. “Berapa jumlah asset yang sebenarnya pengembalian asset YKP itu, sampai sekarang pertanyaan kami belum terjawab,” ungkap Thony.
Politisi partai Golkar ini juga menyarankan agar Pemkot membentuk BUMD baru soal asset YKP. Kalau sekarang lanjut dia, aset YKP dikelolah oleh BUMD yang ada atau dikelolah oleh saat ini, kaslau itu dikelolah Pemkot jelas pemkot tidak boleh mengambil keuntungan sebesar-besarnya dari penjualan pemukiman itu,jelas harapan masyarakat Surabaya tidak akan pernah terpenuhi.
“Dengan membentuk BUMD baru tentu akan menambah PAD Surabaya dan memenuhi kebutuhan dasar pemukiman bagi warga Surabaya. Selain itu biar lebih focus dalam penuhan membutuhkan pemukiman warga Surabaya,” urai dia.
Mantan Lawyer ini juga menerangkan, bisa saja asset dikelolah oleh BUMD yang ada seperti PT Surya Karya Usaha (SKU), akan tetapi kata Thony, itu tidak akan bisa berkembang dengan baik sesuai dengan harapan yang diinginkan public. “Kembali lagi saya tegaskan agar Pemkot membentuk BUMD baru, agar BUMD barun itu lebih focus mengurusi penyedian pemukiman bagi warganya,” pungkas Thony. (JB01)