JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Perkembangan dunia Aerosport saat ini banyak digemari oleh lintas generasi dari usia dini sampai dewasa. Drone banyak digunakan untuk berbagai kepentingan, baik itu pemerintah maupun swasta bagi keperluaan usaha atau pengumpulan data yang menggunakan media rekam video, fungsi drone yang vital tentu memerlukan keahlian para pemegangangnya atau dalam drone biasa di sebut pilot.
Berbagai federasi Aerosport pun bermunculan diantaranya adalah Federasi Aerosport Indonesia (FAI) dan Federasi Drone Indonesia (FDI) munculnya federasi tersebut menjadi tanda tanya para pengelut drone tentang fungsi dan kapasitas mereka dalam organisasi drone.
Menjawab persoalan tersebut, Minggu (1/12) di cafe kawasan jalan Tlogomas, Kecamatan Lowokwaru kota Malang digelar acara talk show dengan judul polemik Federasi Aerosport Indonesia dan Federasi Drone Indonesia. hadir sebagai nara sumber Kepala Binpotdirga Lanud Abdulrachman Saleh Malang Mayor Teknik Dzulkifli Effendi. Salim Dirgantara dari FDI dan Arya Dega sebagai host acara tersebut.
Dalam wawancaranya bersama awak media selepas acara Mayor Dzulkifli Efendi menyatakan, “Tugas dan fungsi saya disini sebagai pembina organisasi dan pilot drone karena drone sebagai salah satu alat saat ini banyak digunakan untuk berbagai kepentingan. Namun, menerbangkan drone tidak hanya asal saja ada aturan dan regulasi tentang penerbangan,karena apabila drone diterbangkan pada area pergerkan pesawat terbang itu bisa saja membahayakan nyawa penumpang pesawat,maka dari itu pengetahuan dan pembinaan perlu di lakukan” ungkapnya
Sementara, Federasi Salim Dirgantara dari FDI menyampaikan, selama ini profesionalisme pilot drone dengan memiliki sertifikasi dianggap belum terlalu penting,padahal hal ini sangat penting bagi legalitas mereka sebagai pilot drone yang profesional.
Ada dua tipe pengguna drone yang pertama adalah untuk hobi dan permainan namun ada pula yang menjadi profesi,ketika hanya menjadi hobi ini tidak masalah tapi kalau sudah menjadi profesi ini ada regulasinya salah satunya adalah dengan memiliki sertifikasi sebagai tanda profesionalisme dan skill mereka,untuk mendapatkan itu mereka bisa mengikuti tes di federasi yang bisa mengadakan uji tersebut karena kedepan itu menjadi acuan kompentensi mereka sebagai pilot drone profesional ” terangnya
Di sisi lain Arya Dega sebagai ketua penyelenggara sekaligus host talk show tersebut berkomentar bahwa acara ini untuk menjawab banyaknya pertanyaan yang masuk serta simpang siur federasi yang muncul komunitas drone,sehingga mereka bisa mengetahui tentang masing-masing organisasi tersebut serta tugas dan fungsi mereka. (M1N/JB01)