JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Penghargaan yang diberikan kementerian RI pada Pemkot Surabaya atas keberhasilan inovasi layanan masyarakat di SSW (Surabaya Singel Window) mendapat perhatian dari anggota Komisi A DPRD kota Surabaya, Arif Fathoni.
Atas keberhasilan pencanangan penghargaan itu, kita sebagai warga Surabaya merasa bangga atas penghargaan tersebut. Namun, menurut Thoni, perlu diimbangi dengan audit yang dilakukan oleh pihak inspektorat Pemkot Surabaya.
Kenapa begitu, kata Thoni, supaya hal yang menyangkut layanan publik juga perlu mendapat apresiasi dari masyarakat Surabaya. “Audit inspektorat itu menyangkut persoalan data entry yang masuk ke SSW, berapa yang sudah diterbitkan perijinannya, berapa yang ditolak dan berapa yang melakukan perpanjangan ijin, kendalanya apa,” terang politisi partai Golkar, Jumat (22/11) diruang rapat Komisi A, DPRD kota Surabaya.
Ini sangat penting untuk diketahui warga Surabaya, karena hemat ketua Fraksi partai Golkar DPRD Surabaya ini, hal itu guna memantik perhatian warga pemohon Perijinan lewat sistem yang dilakukan Pemkot Surabaya. “Pemkot juga harus melakukan pertanggung jawaban terhadap publik terhadap apa yang sudah dilakukan. Lewat audit inspektorat itu sebagai modal untuk menjawab permasalahan yang ada di SSW,” urainya.
Biar masyarakat melihat kometmen Pemkot terhadap proses perijinan itu, dan apa yang menjadi dugaan atas permainan perijinan yang dilakukan Pemkot, ucap dia.
“Selama ini berkembang dugaan adanya permainan perijinan yang dilakukan oleh oknum Pemkot dengan pemohon. Dengan audit inspektorat ini salah untuk menangkis dugaan yang berkembang selama ini atas proses perijinan tersebut,” papar Thoni.
Sekali lagi kami tegaskan, audit itu sangat penting agar kecurigaan permainan proses perijinan tidak berkembang liar dimasyarakat, tegas Thoni. (JB01)