JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Sejak dibukanya Penjaringan Pendaftaran Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya mulai tanggal 5 – 14 September 2019, DPC PDIP Surabaya terus menerima bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020 adapun yang telah mengambil formulir pendaftaran di kantor DPC PDI Perjuangan, jalan Setail No 8 Surabaya.
Sampai Rabu sore (11/9), ada lima nama kader PDIP yang telah mengambil formulir pendaftaran, salah satunya adalah Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya periode 2014 – 2019, Anugrah Ariyadi, SH yang datang ke kantor DPC PDIP tepat pada jam 15.20 WIB.
Empat kader internal yang telah mengambil formulir pendaftaran sebelumnya diantaranya, Whisnu Sakti Buana, Armuji dan Eddy Tarmiji, Dyah Katarina. Dua lainnya dari eksternal partai yakni Chrisman Hadi, Sutjipto Joe Angga. Keduanya berlatar belakang sebagai Dewan Kesenian Surabaya (Chrisman Hadi) dan background pengusaha (Sutjipto Joe Angga).
Sementara Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya Bidang Bappilu, Wimbo Ernanto saat menerima kedatangan Anugrah Ariyadi ke kantor DPC PDIP Surabaya yang didampingi putranya, Anugrah Fahri Dharmawan atau Wawan, menjelaskan, hingga saat ini Rabu (11/9) yang telah mengambil formulir pendaftaran, baik itu formulir untuk calon Walikota maupun calon Wakil Walikota Surabaya sudah ada tujuh orang. Mas Anugrah mendapatkan Nomer Urut 7 sesuai jumlah yang telah mendaftar.
“Dari ketujuh orang itu, formulir untuk calon Walikota dua orang yakni, Whisnu Sakti Buana dan Dyah Katarina. Sedang lima lainnya mengambil formulir calon Wakil Walikota,” paparnya.
Lanjut Wimbo, jumlah pendaftar sangat memungkinkan bertambah. Lantaran, penfaftaran masih akan ditutup pada Sabtu 14 September 2019 nanti. “Masih ada tiga hari bagi bakal calon yang mau mengambil formulir sekaligus mengembalikan formulir pendaftaran ke DPC PDIP Surabaya,” tegas dia.
Tahapan berikutnya, kata Wimbo, DPC PDIP Surabaya akan memverifikasi data para kandidat yang mendaftarkan diri. Jika ada persyaratan yang kurang dari bakal calon, akan disampaikan kepada bakal calon yang bersangkutan untuk melengkapi kekurangannya.
Berikutnya, imbuh dia, berkas akan diserahkan ke DPD PDIP Jatim. “Persyaratannya lengkap atau tidak lengkap, tetap akan kita kirimkan ke DPD. Pihak DPD Jatim yang selanjutnya akan mem verifikasi kembali, termasuk DPD bisa memanggil bakal calon yang bersangkutan untuk melengkapi persyaratan,” paparnya.
Untuk proses final, DPD akan mengirimkan berkas para kandidat yang mencalonkan diri ke DPP PDIP dan akan dilakukan Fit and Proper test para calon kandidat yang masuk kualifikasi administratif. “Keputusan rekomendasi akan dikeluarkan oleh DPP PDIP. DPP lah yang akan memutuskan siapa yang akan mendapat rekom sebagai Bacawali maupun Bacawawali Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020 nanti,” tukas Wimbo.
Semenetara Anugrah Ariyadi saat dikonfirmasi terkait pendaftaran nya sebagai Wakil Walikota Surabaya mengatakan, “saya memang mengambil formulir sebagai bakal calon Wakil Walikota Surabaya lewat DPC PDIP kota Surabaya.
Mengingat saya sebagai kader murni PDIP. Berawal sebagai Badan Bantuan Hukum DPC PDIP Surabaya periode 2004-2009 dan sebagai Wakil Ketua DPC Bidang Hukum periode 2009-2014. Serta sebagai Wakil Ketua DPC Bidang Ekonomi pada periode 2014 – 2019 dan Anggota Fraksi DPRD Surabaya periode 2014-2019 sebagai Wakil Ketua Komisi A, berlanjut sebagai Anggota di Komisi D dan berakhir sebagai Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya.
Sebagai putra asli Surabaya, yang lahir dan besar di Surabaya dan memiliki keluarga besar di surabaya, siaapp akan memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan pembangunan kota Surabaya.
Anugrah yang pernah mengenyam pendidikan di sekolah SD Sawahan 9, SMP YBPK 2 Luntas, SMA Trimurti dan Kuliah di Fakultas Hukum UNAIR Surabaya Tahun 1986.
Mantan Advokad ini, termotivasi untuk menyumbangkan tenaga dan pikiranya bagi warga kota Surabaya, bilamana dipercaya sebagai Wakil Walikota Surabaya pada Pilkada Surabaya 2020.
Semoga, hal ini bisa menjadi pertimbangan DPP PDIP untuk memberikan rekomendasi sebagai Wakil Walikota Surabaya pada saya, pungkas Anugrah. (JB01)