JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pemerintah kota (Pemkot) mengerjakan proyek basemen Alun-alun Surabaya dari pelaksanaan pile integrity test (PIT). Pengerjaan tes PIT dimulai dari sisi barat Jalan Yos Sudarso Surabaya, Senin (1/7/2019). Tes PIT berfungsi untuk mengetahui tata letak atau kedalaman infrastruktur dan jaringan bawah tanah yang ada di Jalan Yos Sudarso. Misalnya, kabel fiber optik, pipa PDAM, ataupun utilitas kecil lainnya.
Utilitas jaringan primier pipa PDAM yang terletak dibawah tanah dan terdampak penggalian proyek Pemkot yang diperuntukkan untuk ruang publik atau publik space, di jalan Yos Sudarso mengakibatkan terjadinya penyambungan pipa PDAM mengalami gangguan dan molor.
Akibat itu semua, menyebabkan beberapa hari kedepan aliran air PDAM mengalami gangguan dibeberapa wilayah di surabaya. Sejumlah anggota dewan menyesalkan penyusunan perencanan yang kurang matang dari proyek tersebut.
Atas keresahan warga Surabaya, anggota legislatif DPRD kota Surabaya angkat bicara, Mahfud anggota legislatif terpilih periode 2019-2024 dari fraksi PKB mengatakan, ya sangat disayangkan, air yang menjadi kebutuhan warga sehari-hari itu harus mengalami gangguan dibeberapa wilayah di Surabaya dalam jangka waktu yang tidak pasti penyelesaiannya.
“Harusnya, hal seperti ini tidak perlu terjadi, karena menurut saya, perencanaan pengerjaan proyek tersebut kan sudah melalui kajian yang matang secara keseluruhan. Termasuk beberapa jaringan yang ada dibawah tanah, ini yang perlu diantisipasi secara dini sebelum dikerjakan,” papar Mahfud, digedung DPRD kota Surabaya, Selasa (10/9).
Politisi PKB ini menambahkan, PDAM sebagai penyedia air bersih berbasis pelanggan di Surabaya, harus meminta maaf kepada warga kota Surabaya. Tidak hanya kata maaf, namun PDAM bertanggung jawab atas tidak teralirnya air bersih dibeberapa wilayah di Surabaya.
“Mereka kan bisa menyediakan air bersih gratis dengan tangki yang bisa menyuplai kebutuhan air bersih pada warga sampai batas waktu selesai proyek itu,” ucap Mahfud.
Ketersediaan air bersih itu sangat dibutuhkan warga, misalnya untuk keperluan mandi, masak, mencuci atau bahkan buang air besar, tegasnya.
“Kalau PDAM tidak segara memperhatikan, hal ini akan berdampak pada keresahan warga,” tukasnya.
Sementara, Wakil Ketua DPRD kota Surabaya dari fraksi PKS, Reni Astuti mengatakan, pihaknya menerima banyak keluhan dari masyarakat perihal aliran air PDAM yang macet.
Reni menambahkan, banyak keluhan warga yang mandi pakai air galon, ada anak anak yang tidak masuk sekolah lantaran tidak bisa mandi. Banyak juga emak-emak yang harus menunda mencuciannya.
Banyak fasiltas publik yang juga terdampak atas macetnya air PDAM. Misalnya sekolah, perkantoran, rumah sakit. Tempat umum seperti itu harus cepat dicarikan solusinya oleh PDAM, termasuk juga kantor DPRD Surabaya, papar Reni, Selasa.
“Saya sudah cek ke pemkot, ternyata ini dampak proyek pembangunan alun-alun Suroboyo,” tegasnya.
Atas keluhan warga itu, maka kami melakukan pengecekan langsung kelapangan. “Harusnya PDAM mengantisipasi sebelumnya dan perlu perencanaan yang matang. Kalau ini tanpa prediksi dan antisipati yangg matang, jelas banyak pelanggan PDAM yang kecewa, imbuhnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, langkah selanjutnya yang jelas ini harus segera dicarikan solusi dalam waktu singkat dan berikan kepastian kepada warga kapan itu selesai.
“Yang jelas pemkot harus minta maaf, jangan hanya dilimpahkan ke PDAM, karena ini proyeknya pemkot,” tutur dia.
Kesempatan lain, Dirut PDAM Surya Sembada, Mujiaman menyampaikan, sambungan pipa PDAM terkendala dengan utilitas lainnya yakni sambungan kabel telkom.
“Ternyata sambungan lalulintas dibawah tanah itu tidak semulus aspal diatasnya. Sambungan cibut ini yang harus kita pindahkan. Dan kita las lagi untuk dipindahkan, sedang Telkom sendiri masih lama bisa diperkirakan masih sebulan lagi setelah kita konfitmasi,” ucap Mujiaman.
Semoga dalam waktu satu dua hari lagi aliran air PDAM kerumah-rumah warga bisa teraliri. Harusnya satu hari sudah selesai. Namin terkendala utilitas lain maka pengerjaan pemindahan pipa PDAM tergangu.
“Kalau yang bisa kita potong ya kita potong, kalau yang gak bisa akan terjadi blangspot jaringan,” tegas Mujiaman.
Untuk itu, PDAM menyiapkan 200 mobil tangki air bersih untuk ratusan ribu pelanggan PDAM yang terdampak macetnya aliran air akibat perbaikan saluran pipa di lokasi pembangunan ruang bawah tanah Alun-Alun Surabaya.
“Untuk warga kita menyiapkan truk, satu hari bisa 200 truk tangki yang bisa kita kirimkan. Warga yang tandonnya benar-benar habis bisa menghubungi kami untuk dibantu pasokan airnya,” kata Mujiaman. (JB01)