JURNALBERITA.ID – MALANG, Universitas Muhamadiyah Malang (UMM) merupakan salah satu kampus universitas yang menjadi tujuan pertukaran mahasiswa dari luar negeri. Sedikitnya dua ribu lebih wisudawan mengikuti prosesi acara wisuda yang digelar UMM pada tahun ke 93 periode ke lll, di Hall Dome UMM, Sabtu (31/8).
Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI Hilmar Farid menyampaikan, kunci kemajuan setiap bangsa terletak pada kebudayaannya.
Percuma saja, sambung dia, kita menggunakan teknologi yang maju, akan tetapi kebudayaannya tidak maju maka tidak ada gunanya. “Kita menggunakan smartphone tercanggih tapi masih percaya pada hoax. Ini adalah salah satu problem kebudayaan,” papar dia.
Sementara Kemendikbud, Prof Muhadjir berpesan kepada para wisudawan, bahwa yang dibutuhkan saat ini adalah bukan sekedar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, tapi juga kemampuan untuk beradaptasi.
“Jangan sampai terdistrupsi, karena gagal dalam beradaptasi,” terangnya.
Kesempatan yang sama, Ketua Badan Pembinaan Harian UMM yang juga merupakan Anggota Dewan Pertimbanga Presiden RI,
Prof Drs H A Malik Fadjar, M Sc, berharap seluruh wisudawan dan wisudawati menjadi sarjana-sarjana di era digital. Sekaligus yang mampu menyongsong dan mengantarkan bangsa ini menjadi bangsa yang besar.
“Mari kita selalu jaga Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan selalu berpegang teguh pada ideologi falsafah Negara Pancasila,” pungkasnya. (MIN/JB01)