JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Munculnya empat nama Politisi PDI Perjuangan Kota Surabaya yang diajukan oleh DPC dan DPD PDIP ke DPP terus bergulir sembari menunggu keputusan DPP PDIP untuk mengisi jabatan Ketua DPRD Kota Surabaya periode 2019 – 2024. Munculnya nama Syifuddin Zuhri yang diusulkan DPD PDIP menjadi ketua DPRD mewarnai bursa pucuk pimpinan DPRD Surabaya.
Menanggapi sikap DPD PDIP Jawa Timur yang mengusulkan namanya ke DPP untuk menjadi ketua DPRD Kota Surabaya, ipuk mengaku tidak bisa mengelak. Karena menurutnya, sebagai kader partai dirinya harus tunduk dan patuh pada keputusan pimpinan.
“Selaku kader partai apapun bentuk penilaian saya diusung oleh DPD maupun tidak diusung oleh DPC itu penilaian yang dilakukan oleh pimpinan-pimpinan partai,” ujarnya.
Dia menjelaskan, dari hasil penilaian pimpinan-pinpinan partai tersebut dirinya tidak bisa berbuat banyak kecuali tunduk dan patuh pada keputusan partai.
“Sepenuhnya kewenangannya pimpinan. Saya sebagai kader partai tunduk dan patuh. Untuk menjalankan tugas partai sebaik-baiknya. Di partai kami jabatan tidak semata-mata bisa kita minta, karena itu fungsi penugasan untuk melaksanakan tugas kepartaian akan kita jalankan dengan baik,” papar dia.
Sebagai pemenang kursi terbanyak di DPRD Surabaya, kader PDIP memiliki porsi khusus untuk menjabat sebagai ketua DPRD Kota Surabaya. Untuk hal tersebut DPC Kota Surabaya mengusulkan 3 nama ke DPP PDIP. Ketiga nama itu, antaranya Adi Sutarwiyono, Baktiono dan Dyah Katarina.
DPC kota Surabaya, sama sekali tidak memasukkan nama Saifuddin Zuhri. Namun, DPD PDIP Jawa Timur menganggap usulan DPC Kota Surabaya kurang lengkap. Karena ada kader PDIP yang punya potensi menjadi Ketua DPRD Surabaya tidak diusulkan.
Oleh karena itu, DPD PDIP Jatim menambahkan satu nama dalam usulan ke DPP PDIP, yakni Saifuddin Zuhri. Nama Saifuddin Zuhri dianggap layak menjadi ketua DPRD Kota Surabaya karena jasanya menjadikan PDIP sebagai pemenang pemilu 2019. Saat itu Saifuddin Zuhri menjabat sebagai sekretaris DPC PDIP Kota Surabaya. (JB01)