
JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Simpang siurnya berita terus berkembang menjadi isu nasional saat ini, terkait pernyataan Wakil Walikota Malang, Ir Sofyan Edi Jarwoko menegaskan tidak ada pengusiran dan pemulangan mahasiswa asal Papua.
Dalam jamuan makan siang bersama perwakilan mahasiswa Papua yang kuliah di kota Malang, dikawasan rumah makan Kertanegara, Selasa (20/08) dengan Kapolresta Malang AKBP Asfuri, Kabid Humas Polresta Malang dan Walikota Malang.
“Pemkot Malang sama sekali tidak memiliki niatan sedikitpun, untuk memulangkan mahasiswa atau warga Papua yang ada di kota Malang,” tegas Sofyan.
Sebaliknya lanjut dia, kami memberikan kesempatan dalam menempuh studi atau beraktifitas secara leluasa, sesuai aturan dan kaidah yang ada.
Terkait pemberitaan yang beredar perlu diperjelas lagi, bahwa kami sama sekali tidak pernah mengeluarkan statmen atau pernyataan pemulangan terhadap mahasiswa Papua, sambung dia.
“Sebagaimana dikatakan walikota, kami ingin mengulang kembali permintaan maaf untuk yang kedua kalinya, atas insiden 15 agustus 2019 lalu. Harapanya, tidak akan terulang lagi, kedepannya yang ada adalah saling menjaga kebersamaan dan mengedepankan kepentingan rasional,” ucap Sofya.
Membangun bangsa Indonesia lebih maju dan lebih harmonis secara bersama-sama merupakan tujuan hidup bertolerasi, tanpa membeda-bedakan suku, ras maupun agama, imbuhnya.
Kehidupan mahasiswa di kota Malang kami jamin aman dan bisa saling membaur dengan masyarakat asli kota Malang.Kami berharap kita bisa saling menjaga dan mengedepankan kepentingan bersama, tegas Sofyan.
Sementara, Kapolresta Malang AKBP Asfuri menyampaikan, sebagai penanggung jawab wilayah hukum kota Malang, kami memberikan jaminan kehidupan mahasiswa Papua dengan rasa aman. “Kami pastikan tidak akan terjadi apapun paska peristiwa tersebut,” terangnya.
Kami tegaskan lagi, bahwa tidak akan pernah ada pemulangan bagi mahasiswa Papua, kami siap menjaga keamanan dan keselamatan siapapun,warga negara yang tinggal dikota Malang.
“Termasuk adik-adik mahasiswa Papua yang menempuh studi disini,” ucap Asfuri.
Kami sangat mendukung adik-adik yang sedang kuliah di kota Malang, tunaikan kewajiban sebagai mahasiswa, belajar dengan baik, guyub rukun dan saling menghormati, tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, papar dia.
Disisi lain perwakilan mahasiswa Papua dari Sospol Waskita Dharma Malang, Maurice Jimmy L mengungkapkan “kami sejauh ini tinggal dikota Malang,senangtiasa hidup berdampingan dengan warga kota Malang.
Kami masih setia pada NKRI, tetaplah pada kerangka persatuan dan kesatuan Indonesia.
“Kami menghimbau teman-teman Papua atau warga lainnya, jangan mudah terprovokasi,” kata Maurice.
Selama ini, kami tinggal dengan aman dan damai serta berdampingan dengan seluruh masyarakat yang ada di kota Malang,
pungkasnya. (MIN/JB01)