JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Pelaksanaan pemilihan kepala desa di desa Sidojangkung Kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, Jawa Timur diduga lakukan Money Politik. Aroma politik uang itu sempat santer diperbincangkan masyarakat Sidojangkung, Menganti, Kabupaten Gresik. Dugaan bagi-bagi uang oleh oknum calon kades tersebut terjadi di empat dusun pada saat pemilihan calon kepala desa.
Salah satu kandidat calon Kepala Desa Sidojangkung, Sugianto mengaku, kalau dirinya bagi-bagi amplop berisi uang senilai Rp100 ribu per orang.
Dalam perhitungan hasil Pilkades dinyatakan suara Sugianto unggul dari kandidat Cakades lainnya dalam Pilkades Sidojangkung, periode 2019 – 2025.
“Ya, memang saya bagi-bagi uang sesudah mencoblos. Uang yang dibagikan sebesar Rp100 ribu per orang,” akuh Sugianto, saat ditemui, Jumat (16/8).
Lanjut dia, uang yang dibagikan itu sebagai pengganti uang kerja sehari, tetapi kalau tidak hadir untuk mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS) tidak diberikan.
“Uang Rp100 ribu hanya sebagai pengganti uang keringat kerja, upah sehari ya segitu,” dalihnya.
Kepala Desa yang sudah menjabat dua kali ini menjelaskan, kami beserta tim sukses juga mengantarkan uang ke rumah orang tua yang memang sudah tua, walaupun dirinya tidak bisa mencoblos Lurah tersebut.
Sedang yang membagikan, ujar Sugianto, yang membagikan uang itu masih saudara. “Ya, yang ada di foto tersebut memang saudara saya. Dia yang bertugas untuk membagikan uang. Akan tetapi, saya tidak menyuruh untuk mecoblos saya,” celoteh Sugianto.
Dirinya sempat sesumbar pada awak media, kalau dirinya tidak takut untuk didiskualifikasi, tegasnya.
“Saya tidak takut, Walaupun pemerintah mendiskualifikasi dan tidak menjadi kepala desa. Toh saya sudah menjabat dua periode,” tukas Sugianto
Untuk diketahui, Pilkada desa Sudojangkung diikuti dua kontestan cakades, yakni antara Sugianto VS Dedy.(JB01)