JURNALBERITA.ID – MALANG, Krudoper Tim asal Universitas Negeri Malang (UIM) berhasil menggagas program P3 yang diterapkan di kelompok PKK Desa Kemiri. Program Pendampingan, Produksi dan Pemasaran (P3) diperuntukkan peningkatan olahan susu menuju kemandirian produsen susu Desa Kemiri. Desa Kemiri menjadi salah satu alternatif jalan menuju wisata Gunung Bromo.
Gagasan kelima mahasiswa UIM ini, tergabung dalam Krudoper Tim dari tiga fakultas yang berbeda, Nur Indah Agustina selaku ketua tim dari Fakultas MIPA berkolaborasi ada Wayan Aunur Rofiq dari Pendidikan Teknik Mesin, Arfia Regita Dyan Pradana dari Fakultas Ekonomi, Siti Khoirunnisa dari Kimia, dan RifqonHakiki dari Pendidikan Kimia, jelas Indah pada media ini, Senin (5/8).
Dilatarbelakangi keluhan ketua PKK Desa Kemiri terkait keaktifan anggota akan sulitnya meningkatkan produktifitas produksi susu. Maka program P3 masiswa sebagai jawabanya.
“Saya sangat menyambut baik kelima Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang menerapkan program P3 di desa kami,” ucap Tumiasih, selaku ketua PKK desa Kemiri.
Lanjut dia, selama kegiatan P3 dilakukan di rumah kami. Program P3 mahasiswa UNM sangat bagus, yang sebelumnya kurang produktif sekarang lebih produktif, dengan mengolah susu kualitas rendah.
Kesempatan lain, Kepala desa Kemiri, Wiyono menyampaikan, permasalahan yang ada di kelompok PKK desa kami, terkait alat yang menjadi kendala.
“Ya, terkendala harga peralatan produksi. Untuk itu, saya mencoba bantu dengan membelikaannya melalui anggran dana desa,” ungkap Wiyono.
Untuk diketahui, Program P3 Krudoper Tim meliputi pelatihan pembuatan produk Krupuk Susu, Dodol Susu, dan Permen Susu berbahan dasar susu kualitas rendah dengan rasa khas desa Kemiri berupa rasa kolak pisang dan Wedang Bajigur untuk permen dan dodol susu.
Serta rasa geprek dan pecel untuk krupuk susu. Pelatihan pembukuan keuangan secara manual dan bantuan dengan microsoft excel juga dilakukan, pelatihan pengemasan produk yang menarik, serta pemasaran produk baik secara online maupun offline.
Selain itu juga ada pendampingan perizinan PIRT dan uji expired agar produk SUKMIR (brand produk) bisa dipasarkan secara luas dan legal.
Rangkaian pendampingan, produksi, dan pemasaran dilakukan di rumah ketua PKK Desa Kemiri. Sejak Senin 15 Juli 2019, PKK Desa Kemiri telah membuat produk secara mandiri pasca dilakukan program P3.
Selain itu, PKK Desa Kemiri telah mampu memasarkan produk dengan dititipkan ke sekolah-sekolah dan toko di wilayah Desa Kemiri. Kader P3 juga mampu melatih PKK di Desa Bendrong dalam acara KKN yang diselenggarakan UIN Malang.
Harapannya, program P3 terus berlanjut hingga produk SUKMIR (Brand produk PKK Desa Kemiri yang dibuat oleh Krudoper Tim). Selain itu diharapkan PKK Desa Kemiri memiliki izin usaha secara mandiri dan mampu menciptakan destinasi wisata oleh-oleh khas desa Kemiri. (IDH/JB01)