JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Laporan Keterangan Pertanggung jawaban Walikota Surabaya 2018 menunjukan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) APBD 2018 mencapai Rp 1,2 triliun. Tingginya Silpa itu, dewan meminta anggaran silpa di APBD Surabaya 2018 supaya diprioritaskan untuk program penanganan pengangguran di Surabaya yang masih sangat tinggi.
Namun, Walikota Surabaya akan mengunakan Silpa untuk pembebasan lahan dan penambahaan ruang kelas SMPN
Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Surabaya Reni Astuti mengatakan, angka Silpa Pemkot Surabaya setiap tahunnya ada di angka 1 triliun dan selalu mengalami kenaikan.
“Kami kwatir tingginya angka Silpa dikarenakan ada kegagalan program,” ungkap Reni, Kamis (11/7) digedung DPRD kota Surabaya.
Untuk itu, pihaknya selalu mempertanyakan penyebab tingginya Silpa setiap tahunnya. Namun, Pemkot selalu menegaskan dikarenakan adanya efisiensi, beber Reni.
Reni menyebutkan, Silpa Pemkot Surabaya tahun 2016 sebesar Rp 1 triliun, tahun 2017 mencapai Rp 1,1 trilun rupiah dan tahun 2018 Rp 1,2 triliun.
Dewan meminta tingginya Silpa ini di APBD Surabaya 2018 bisa dialokasikan untuk pengurangan angka pengangguran yang di Surabaya masih sangat tinggi angka TPG (tingkat pengangguran terbuka) di Surabaya pada 2017 mencapai 5,98 persen di 2018 naik menjadi 6,12 persen.
Reni menambahkan, sementara itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, silpa APBD 2018 akan dialokasikan untuk pembebasan tanah di APBD 2018.
Selain itu imbuh politisi PKS ini, juga akan digunakan untuk penambahan kelas di beberapa SMP karena pasca PPDB kemarin banyak anak-anak yang tidak terakomodir di sekolah tertentu penambahan dilakukan pada SMPN 9, SMPN 3 dan sejumlah SMPN lainnya. (JB01)