JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Perekrutan Direktur Utama Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya, masih belum juga berujung. Rencananya Pemerintah kota (Pemkot) Surabaya terus berupayah untuk mendapatkan orang yang tepat untuk memimpin BUMD yang saat ini sedang amburadul pengelolaannya, Tidak terhindarkan rekrutmen ulang dirut PD Pasar yang akan dibuka kembali.
Pada rekrutmen kali ini muncul nama Anugrah Ariyadi, SH yang akan turut meramaikan pencalonan sebagai Dirut PD Pasar Surabaya. Munculnya politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini setelah digadang-gadang akan mendapatkan tugas khusus dari partainya.
Saat ditemui media ini,Sabtu (16/2) Anugrah menyatakan ke siapa nya untuk meramaikan bursa calon Direktur Utama PD Pasar Surya itu.
“Secara pribadi sudah bicara dengan beliau (Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana) terkait itu,” ungkap Wakil Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD Surabaya ini.
lebih lanjut Anugrah menceritakan tentang pembicaraannya dengan WakilWali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana. ” Intinya beliau welcome, tidak mempermasalahkan jika saya ikut rekrutmen ulang calon Dirut PD Pasar,” terangnya.
Hanya saja, lanjut Anugrah, pak Whisnu kurang setuju jika konsekwensinya harus mundur atau pergantian antarwaktu (PAW) dari anggota DPRD Surabaya karena masih dibutuhkan untuk penguatan di Komisi B DPRD Surabaya.
Selain itu, kata Anugrah, pak WS juga perlu berbicara langsung dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang dalam hal ini memiliki hak prerogratif untuk memilih calon dirut PD Pasar.
Namun, kata dia, jika rekrutmen ulang keempat dirut PD Pasar dibuka pada Agustus mendatang, maka tidak ada halangan apapun dirinya untuk daftar. Hal ini dikarenakan purna tugas anggota DPRD Surabaya selesai pada Agustus 2019.
“Andai sekenarionya saat ini dibuat Plt (pelaksana tugas) dulu tanpa ada dirut kan PD Pasar tetap jalan. Jadi menunggu Februari sampai Agustus kan tidak terlalu lama. Jadi tidak perlu PAW,” katanya.
Selain itu, jika dipersyaratkan harus mundur sebagai pengurus partai dalam hal ini sebagai Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan, Anugrah tidak mempermasalahkannya. “Itu soal teknis saja,” katanya.
Diketahui Pemkot Surabaya telah tiga kali melakukan rekrutmen dirut PD Pasar namun selalu gagal karena belum ada yang sesuai dengan kriteria Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Adapun kriteria yang dimaksud adalah lulus seleksi uji kelayakan dan kepatutan dengan nilai bagus, punya rekam jejak tidak hanya dilakukan di perusahaan asal, tapi juga di lingkungan terdekat calon direktur serta punya sifat melayani dan mengabdi pada masyarakat atau pedagang.
Rekrutmen ketiga yang dilakukan Pemkot Surabaya pada Oktober 2018 diketahui sudah ada tiga nama yang diserahkan ke Wali Kota Surabaya yakni RM Muchlissaleh Diponegoro yang berpengalaman menjadi Komisaris Utama PT Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi Hilir di Surmatera Selatan, Teguh Wijayanto mejabat Business Analyst Architect di TR Private Consultane dan Zandi Ferriansa yang sebelumnya menjabat Direktur Teknis dan Usaha PD Pasar Surya.
Hanya saja dari tiga nama tersebut, Wali Kota Risma menilai belum ada yang sesuai kriteria sehingga harus dibuka lagi untuk rekrutmen keempat kalinya. Diketahui anggaran untuk sekali rekrutmen dirut PD pasar mencapai Rp200 juta hingga Rp250 juta. (JB01)