JURNALBERITA.ID – SURABAYA, Ratusan Banser Kota Surabaya menggelar Apel Perenungan G30S/PKI dan Hari Kesaktian Pancasila di Taman Makam Pahlawan Jalan Kusuma Bangsa Dikomandadi oleh Panglima Banser Kota Surabaya, apel renungan itu berlangsung khidmad.
Dalam kegiatan itu hadir pula Ketua PKB Kota Surabaya Musyafak Rouf dan juga Caleg DPR RI Fandi Utomo, yang juga merupakan Dewan Penasehat Banser Surabaya. Serta sejumlah caleg DPRD kota maupun Jawa Timur dari PKB.
Selain merenung, para banser ini juga menyerukan semangat persatuan dan juga gerakan membela Pancasila. Mereka juga melakukan refleksi atas jasa-jasa pejuang.
“Kita Banser berupaya mengantasipasi gerakan sparatis di negara kesatuan Indonesia, lewat kesatuan NU,” kata Panglima Banser Surabaya, HM Farid Afif.
Dikatakan Afif, tekad Banser adalah melakukan penolakan pada kelompok yang menginginkan NKRI terpecah belah dan menjadi negara khilafah.
“Jangan sampai khilafah merusak Pancasila,” tegas Afif.
Caleg DPRD Jatim ini mengatakan Banser Kota Surabaya juga siap mengerahkan 100 persen daya dan upaya untuk memenangkan Fandi Utomo menjadi Wali Kota Surabaya pada Pilwali 2020.
“Banser melihat calon siapapun yang misinya sama dengan Banser, Hari ini Mas Fandi sudah menunjukkan hal itu. Bersama kami di gelaran Apel Kesetiaan Pancasila ini, Mas Fandi menunjukkan bahwa dirinya tidak melupakan jasa para pahlawan yang telah berjuang demi Pancasila,” tambah pria yang juga Ketua Ansor Kota Surabaya itu.
Di sisi lain, Fandi Utomo selaku Dewan Penasehat Banser Surabaya mengatakan, hari ini adalah hari yang terus tercatat dalam sejarah Indonesia sebagai sejarah yang kelam.
“Ada gerakan yang ingin menceraiberaikan negara kesatuan Republik Indonesia,” kata Politisi yang diusung sebagai walikota Surabaya ini.
Fandi Utomo yang kini menjadi Kader PKB ini, ideologi Pancasila adalah konsesus nasional atau kesepatan bersama yang pada tahun 1965 ingin diganti dengan ideoligi komunis.
Menurut dia, Pancasila yang menjadi penolak adanya ideologi komunis sehingga besok pagi diperingati sebagai hari kesaktian Pancasila.
“Saya juga mengajak agar kita bersama ikrar untuk terus setia pada Pancasila, ada NKRI dan juga untuk setia pada ahlussunnah wal jmaaaj. Meski ajaran Islam mengatakan kerajaan juga boleh, bentuk republik juga boleh, bentuk kekhalifahan juga boleh, tapi khilafah sudah tertolak oleh Pancasila,” pungkas caleg DPR RI ini.
Sebagai informasi, dukungan kepada Fandi Utomo untuk menjadi Wali Kota Surabaya sejauh ini telah datang dari banyak pihak. Beberapa diantaranya datang dari KH Ma’ruf Amin selaku Cawapres Jokowi dan juga Gubernur Jawa Timur Terpilih Khofifah Indar Parawansa.
Dalam berbagai kesempatan, Ketua DPC PKB Kota Surabaya Musyafak Rouf juga memastikan bahwa partainya menargetkan untuk meraih 11 kursi di DPRD Kota Surabaya pada Pileg 2019 kali ini.
“Target itu demi memuluskan langkah untuk menjadikan Fandi Utomo menjadi Wali Kota Surabaya. Dengan 11 kursi, maka kita bisa mengajukan calon sendiri,” kata mantan Ketua DPRD Kota Surabaya itu. (has)